• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Adu Buah Para, Permainan Anak Melayu yang Kini Terkikis Zaman

    Adu buah para merupakan salah satu permainan di Lingga (Foto:ist)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Di era teknologi seperti sekarang, gadget atau ponsel sudah menjadi mainan bagi anak-anak. Selain sebagai alat komunikasi, ponsel juga menjadi media untuk mereka bermain game.

    Sekarang ini, populer game PUBG, Mobile Legend, Free Fire, dan banyak lainnya. Semuanya bisa diakses lewat ponsel.

    Kondisi ini pula yang membuat banyak permainan tradisional mulai tak dilirik anak-anak sekarang. Salah satunya adalah permainan adu biji para (buah karet).

    Adu biji atau buah para ini merupakan permainan anak-anak sejak lama. Dinamakan adu buah para karena permainan ini dilakukan dengan cara diadu.

    Peralatan yang digunakan dalam permainan ini berasal dari pohon para/getah. Pohon ini menghasilkan buah dan biji yang dibiarkan jatuh begitu saja setiap saat.

    Biji buah getah yang berjatuhan ini kemudian diambil oleh anak-anak dan digunakan untuk bermain adu buah getah.

    Di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), permainan ini dimainkan oleh anak laki-laki karena memerlukan tenaga dalam mengadu buah para/getah milik lawan hingga pecah.

    Permainan ini dapat dimainkan minimal 2 orang. Untuk memainkan adu buah para/getah ini membutuhkan keahlian dan tenaga hingga salah satu buah pecah atau kalah.

    BACA JUGA:

    Berbalas Pantun ala Pesilat Kepri Antarkan Pengantin ke Pelaminan

    Lu Lu Cina Buta, Permainan Seru Tebak Nama Khas Kepri

    Permainan ini cukup mudah dimainkan. Pertama-tama yang harus dilakukan menyiapkan buah para/getah lebih dari 1 buah.

    Kemudian untuk menentukan orang yang akan melakukan aduan dengan cara suit, pemenang suit akan mengambil 1 buah miliknya dan 1 buah milik lawan.

    Kedua buah para/getah diletakkan di kedua telapak tangan dengan posisi buah saling dilekatkan. Pelaku aduan mengerahkan seluruh kekuatannya di telapak tangan untuk adu buah.

    Jika salah satu buah milik pemain mengalami pecah atau hancur maka dianggap kalah. Selain itu juga bisa dimainkan dengan cara dipukul.  

    Caranya, buah milik pemain dan lawan masing-masing 1 buah diletakkan dilantai saling timpa, satu atas dan satu di bagian bawah. Lalu pemain memukul dengan menggunakan tangan hingga salah satu buah tersebut kalah/pecah.

    Permainan ini dapat dilakukan dimana saja, namun biasanya dilakukan di area tempat bermain bagi anak- anak sebaya. Tidak ada aturan khusus serta tidak ada persyaratan khusus untuk melakukan permainan ini.

    Biasanya, buah yang digunakan besar dan bentuknya sama atau mendekati.

    Nasib permainan ini sama dengan permainan rakyat lainnya yang sudah tidak lagi diminati dan jarang dimainkan bahkan anak-anak sudah tidak lagi mengenal permainan ini.