Warga Kundur Utara Minta Peningkatan Program Pendidikan ke Calon Wagub Kepri Aunur Rafiq
Karimun, Melayupedia - Warga di kampung Sungai Jangkang, Kelurahan Tanjung Berlian, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, menginginkan program bidang pendidikan dapat ditingkatkan.
Permintaan itu disampaikan warga dalam agenda kampanye dialogis Cawagub Kepri Aunur Rafiq, yang turut dihadiri ratusan masyarakat yang didominasi oleh kaum ibu-ibu. Mereka menyambut hangat kedatangan Bupati Karimun tersebut.
Dalam dialog yang dilakukan, warga setempat juga sempat menitipkan program kepada Aunur Rafiq jika terpilih menjadi Wakil Gubernur Kepri. Salah satunya adalah di bidang pendidikan, dengan memfasilitasi peluang magang yang luas bagi anak-anak lulusan SMK, khususnya di Pulau Kundur.
"Kami titip program kepada bapak agar dapat membantu bagaimana anak-anak SMK kita bisa megang di perusahan-perusahaan," kata Burhanuddin, warga setempat.
Disampaikanya pada Aunur Rafiq, bahwa selama ini siswa-siswi SMK di wilayahnya merasa kesulitan untuk mendapat kesempatan magang di perusahan-perusahaan yang ada. Bahkan beberapa di antaranya harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk magang hingga ke luar wilayah Kepri.
Sehingga dengan keterwakilan Aunur Rafiq di pemerintah provinsi, bisa membantu menyelesaikan persoalan tersebut, mengingat naungan siswa SMA berada pada wewenang provinsi.
"Anak kami di sini bahkan ada yang harus ke Lampung hanya untuk sekedar mendapat kesempatan magang. Tentu ini membutuhkan biaya yang jauh lebih besar, kasian masyarakat kita. Atau kiranya bapak bisa 'angkat anak' kurang mampu di sini, agar bisa terus membantu," ucap dia.
Menanggapi hal tersebut, Cawagub Kepri, Aunur Rafiq, mengatakan akan mengakomodir usulan tersebut sehingga masuk dalam skala prioritas yang harus direalisasikan.
"Tentu usulan ini akan menjada skala prioritas kami. Untuk itu perlu ada orang kita di provinsi agar ini bisa kita sama-sama selesaikan," ungkap Rafiq.
Hal itu juga akan sejalan dengan program paslon nomor urut 2 tersebut, yakni pendidikan wajib 12 tahun. Tidak hanya berlaku bagi anak-anak di Karimun, tapi se-Provinsi Kepri.
Rafiq juga menyampaikan, bahwa selama menjadi Bupati Karimun, pemda juga telah berbuat sesuai kewenangan yang dimiliki. Misalnya saja menjangkau peluang kesempatan kerja yang luas bagi anak-anak tempatan.
"Kita bisa lihat hari ini perusahaan - perusahaan kita wajibkan untuk menyerap minimal 70 persen anak tempatan. Maka soal pelatihan juga akan menjadi skala prioritas kita, sehingga anak-anak kita tidak menyumbang angka pengangguran yang tinggi di Kepri," tuturnya.