Dapat Bantuan Alkes dari Singapura, Pemkab Bintan Targetkan Zona Hijau
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Kebutuhan alat-alat kesehatan (alkes) sangat tinggi di tengah kasus COVID-19 yang melanda dunia, terutama di Indonesia.
Namun ada banyak bantuan-bantuan yang mengalir ke pemerintah Indonesia, baik ke pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, yang meringankan beban dalam penanganan COVID-19.
BACA JUGA:
Viral.. Pria Asal Italia Buat Tato Barcode Vaksin COVID-19 di Lengannya
Awas.. Harga Antigen Lebih dari Rp 150 Ribu Langsung Ditegur Pemerintah
59 Orang yang Kontak Erat dengan Paskibraka Natuna, Jalani Swab Antigen dan Isoman
Seperti dilakukan Singapura, yang menyalurkan bantuan alkes ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan.
Bantuan tersebut berupa belasan alkes yakni oksigen konsentrat dari Hope Medical Singapura. Yang mana, pengiriman alkes itu difasilitasi oleh PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) dan Bintan Ferry Terminal.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara langsung, di Aula Kedatangan Penumpang, Ferry Terminal Bandar Bentan Telani (BBT) Lagoi, Senin (23/8/2021).
Diungkapkan Group General Manager (GGM) PT. BRC, Abdul Wahab, perusahaannya memfasilitasi pengiriman bantuan alat kesehatan dari pihak donatur di Singapura. Serta melakukan koordinasi acara serah terima secara simbolik, ke Pemkab Bintan.
"Jadi serah terima bantuan ini kita laksanakan dan disaksikan secara langsung melalui daring oleh donatur-donatur di Singapura," ungkapnya.
Menurutnya, donasi alat oksigen konsentrat itu merupakan hasil dari koordinasi oleh dr Charles Johnson, dari HOPE Medical Services dan group pendonor dari Singapura.
Sebanyak 16 unit alkes tersebut langsung diterima oleh Pemkab Bintan, yang diwakili oleh Sekda Bintan, Adi Prihantara.
Sekda Bintan, Adi Prihantara mengungkapkan, bantuan tersebut akan segera didistribusikan ke puskesmas-puskesmas, yang tersebar di 10 kecamatan se-Kabupaten Bintan.
“Nantinya alat itu dikirim ke 15 puskemas yang ada di Bintan dan 1 unit lagi, akan diterima oleh Klinik Pariwisata Lagoi. Jadi seluruh puskesmas akan mendapatkan alat tersebut," ucapnya.
Dia menuturkan, ketersediaan oksigen di puskesmas yang berada di pulau-pulau atau pesisir kini lagi susah.
Dengan adanya bantuan ini, lanjut Adi, diharapkan dapat memudahkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien COVID-19.
Dia menjelaskan, cara operasi alat tersebut dengan mengimpun oksigen yang ada di sekitar. Untuk menyalurkan melalui selang, bisa digunakan bagi pasien covid-19 yang alami sesak napas.
"Jadi tidak perlu melalui tabung oksigen lagi seperti saat ini. Tapi dengan alat ini bisa langsung mendapatkan oksigen," katanya.
Alat tersebut juga, akan digunakan untuk penanganan Covid-19 di setiap kecamatan. Jadi dapat langsung digunakan dan tidak perlu izin khusus untuk mengoperasikannya.
“Kita mengharapkan alat ini bisa menekan kasus dan angka kematian karena COVID-19 di Bintan. Jadi, status daerah ini bisa turun zona oranye, menjadi zona hijau,” ucapnya.