Lingga, Melayupedia - Dalam setiap pernikahan Melayu Lingga, ada satu hidangan yang selalu dinantikan kehadirannya, yaitu Kue Telur Laba-Laba. 

Kue ini bukan sekadar hidangan, melainkan simbol keistimewaan yang disajikan khusus pada saat kedua mempelai akan makan berhadap-hadapan di depan peterakne atau tempat bersanding, ditemani oleh kedua mak Inang sebagai pelayan Raja Sehari.

Kue Telur Laba-Laba dikenal dengan cita rasanya yang manis dan gurih. Bentuknya yang bulat mirip telur laba-laba dan berwarna putih bersih menambah daya tarik kue ini. Kue ini disajikan sebagai pengiring Kue Khasidah, yang ditelakkan mengelilingi Kue Khasidah.

Makna Kue Telur Laba-Laba

Kue ini membawa makna simbolis yang dalam, yaitu "Tekun Teliti, menjalin kebersamaan dan penuh semangat." Hal ini mencerminkan harapan bagi kedua mempelai agar dalam menjalani kehidupan berumah tangga, mereka dapat bekerja sama dengan tekun dan teliti, menjalin kebersamaan, serta penuh semangat dalam menghadapi segala tantangan.

Resep dan Cara Pembuatan Kue Telur Laba-Laba

Bahan-bahan yang diperlukan:

- Susu kental manis secukupnya
- Tepung terigu 1 ons
- Gula pasir 1 ons
- Telur 4 biji
- Minyak sapi secukupnya untuk mengoles loyang atau cetakan kue

Cara membuat:

1. Kocok telur dengan gula pasir sampai mengembang.
2. Setelah mengembang, masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit, kemudian masukkan susu dan aduk kembali sampai adonan rata.
3. Tuangkan adonan ke dalam loyang atau cetakan yang sudah diolesi minyak sapi, lalu kukus hingga matang.

Peralatan yang digunakan untuk membuat Kue Telur Laba-Laba umumnya sama dengan peralatan membuat kue lainnya, yaitu menggunakan kompor, dan loyang atau cetakan serupa cetakan bahulu berendam namun ukurannya bulat dan lebih kecil.

Kue Telur Laba-Laba menjadi salah satu hidangan yang tidak hanya lezat, tetapi juga penuh makna dalam tradisi pernikahan Melayu Lingga. Bagi Anda yang berkesempatan menghadiri pernikahan Melayu Lingga, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kue istimewa ini!