• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Mengulik Sejarah Tarian Boria Kepri, Terinspirasi Kehidupan Tentara Belanda

    Tarian Boria khas Kepri (Dok. kebudayaan.kemdikbud.go.id)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Jika bercerita tentang tarian tradisional, begitu banyak tarian nusantara, yang kian tenggelam bahkan sudah tak terdengar lagi namanya.

    Ini dikarenakan tidak adanya generasi penerus, yang mau belajar menerima warisan budaya dari generasi terdahulu.

    Salah satu tarian yang juga hampir punah, yakni kesenian tarian Boria.

    Boria merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Pulau Penyengat, Kepulauan Riau (Kepri).

    Namun faktanya, tari Boria khas Kepri ini hampir punah.

    Tari Boria ini biasanya sering di tampilkan pada saat penyambutan tamu-tamu terhormat, dalam sebuah acara resmi di Pulau Penyengat.

    Tarian ini ditarikan oleh kaum lelaki yang sudah berumur 50 tahun.

    Gerakan yang terdapat pada tari Boria cukup sederhana. Sumber gerak diambil dari gerak berbaris, hormat, keseharian, dan permainan anak-anak. Pola lantai berupa garis lurus dan lengkung.

    Jumlah pemain sebanyak 20 orang, ditambah satu orang komandan yang biasa disebut kapten.

    Tugasnya mengatur parade dan menjadi sentral dalam cerita.

    Anak buah dalam seni ini disebut seorang sarjen (sersan). Kapten dan sarjen sendiri gerakannya cukup sederhana. 

    Atraksi yang disuguhkan adalah mereka berbaris teratur, serta memberikan sedikit gerakan kecil yang menarik dan dinamis.

    Adapun lagu-lagu yang di sungguhkan  adalah  lagu Cip-cip Hora, Tabib Encik, dan Amin Ya Rahmani.

    Kesenian Boria selalu ditampilkan dalam acara kesultanan dan berbagai acara lainnya, seperti acara pernikahan dan menyambut hari-hari besar lainnya.

     

    Pelepas Penat Pasukan Belanda

    Tarian Boria khas Pulau Penyengat Kepri (Dok. kebudayaan.kemdikbud.go.id)

    Seni tari Boria selama ini dikenal berasal dari Penang, Malaysia. Namun, bukan berarti di Kepulauan Riau, Boria tak pernah ada.

    Malahan seni tari ini hampir punah dan hanya tersisa di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang.

    Sejarah dibuatnya tarian Boria ini cukup menarik. Satu-satu nya yang masih bisa diwawancarai adalah Raja Akup, seorang narasumber yang tinggal di Pulau Penyengat.

    Menurutnya, Tarian ini terinspirasi dari kehidupan tentara Belanda yang bercokol di Kepri pada abad ke 18, tepatnya pada  zaman Sultan Abdurahman.

    Di Pemerintahan Belanda, keseniaan  Boria  menampilkan sebuah kegembiraan dan melepaskan lelah pasukan kolonial Belanda, setelah seharian bertugas baik di laut maupun di  darat.