Batam, Melayupedia - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menerima audiensi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri di Gedung Marketing Centre BP Batam pada Selasa (9/1/2024). Dalam pertemuan tersebut, PWI melaporkan kepada Muhammad Rudi mengenai terpilihnya Ketua PWI Kepri yang baru untuk periode 2023-2028.

Muhammad Rudi menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran PWI Kepri atas pemilihan BP Batam sebagai tujuan audiensi pertama setelah Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Kepri yang berlangsung pada pertengahan Desember 2023 lalu.

"Dengan dipilihnya BP Batam sebagai tujuan pertama, artinya BP Batam sudah ada di hati bapak-bapak sekalian," ujar Muhammad Rudi.

Selanjutnya, Muhammad Rudi mengajak seluruh jajaran PWI Kepri yang baru untuk terus bersinergi dalam mendukung investasi di Kota Batam demi meningkatkan ekonomi kota tersebut. Salah satu fokusnya adalah mendukung program pengembangan Rempang Eco-City yang sedang berlangsung.

Baca juga: BP Batam Rekrut 45 Pemuda Lokal: Komitmen Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat Rempang

Seiring dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2023 tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Nasional. Perpres ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam menangani masalah di Pulau Rempang.

Proses pergeseran masyarakat yang terdampak oleh pengembangan Rempang Eco-City juga terus berlanjut. Pembangunan rumah contoh untuk warga yang terdampak sudah dimulai, ditandai dengan peletakan batu pertama pada Rabu (10/1/2024).

"Saya titip pengembangan Rempang ini karena pengembangan Rempang ini untuk kesejahteraan anak cucu kita kedepannya," tambah Muhammad Rudi.

Ketua PWI Kepri, Andi Gino, menyatakan bahwa silaturahmi ke BP Batam merupakan langkah pertama yang diambil PWI Kepri. Silaturahmi ini sebagai bentuk apresiasi kepada BP Batam yang selalu mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh PWI Kepri.

"Mudah-mudahan ke depan, PWI Kepri tetap bisa bersinergi dengan BP Batam," ujar Andi Gino. (21/Jan)