Mendaki Gunung Ranai Sambil Melihat Kekah yang Terancan Punah
NATUNA, MELAYUPEDIA.COM - Selain terkenal akan wisata bahari yang memukau, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), juga punya wisata pendakian. Gunung Ranai yang menjulang siap untuk ditaklukkan.
Gunung Ranai ini merupakan puncak tertinggi di Kabupaten Natuna. Jika ingin menjajal gunung ini, pendakian dimulai dari tanjakan dengan lebar satu kendaraan roda empat.
Kemudian, jalur mulai menyempit dan semakin curam dengan kemiringan hampir 90 derajat. Pendaki harus melewati batu sebagai pijakan dan akar serta batang pohon yang melintang di tengah jalur pendakian.
Alangkah baiknya ketika mendaki Gunung Ranai ini di saat cuaca cerah dan bukan musim hujan. Pasalnya, jalur pendakian menjadi licin.
Semakin tinggi mendaki, batu-batu besar kerap kali berada di tengah jalur pendakian. Hal ini menyebabkan pendaki harus mencari pijakan yang tepat sehingga bisa melewati batu tersebut.
BACA JUGA:
Jalur Ekstrem Menuju Puncak Batu Gajah di Lingga
Ada Sarang Lebah Madu di Pantai Indah di Pulau Natuna
Untungnya, di beberapa titik terdapat tambang yang bisa digunakan untuk berpegangan sehingga mudah melewati batu-batu besar tersebut.
Berbeda dengan gunung-gunung populer, tak ada penjual air atau makanan di sepanjang jalur pendakian. Oleh karena itu, pendaki harus membawa bekal makanan dan minuman yang cukup.
Puncak Gunung Ranai dicapai dengan perjalanan sekira 2 jam yang ditandai dengan menara dan empat batu besar di titik tertingginya.
Dari atas batu, pendaki akan dimanjakan pemandangan Ranai mulai dari Masjid Agung, permukiman, hingga bibir pantai di sekitarnya.
Jika beruntung, pendaki bisa melihat hewan yang terancam punah seperti Elang Ular Natuna dan Kekah, sejenis monyet.