• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Update Terkait Pergeseran Warga Rempang: 86 KK Kini Menghuni Tempat Tinggal Sementara

    Batam, Melayupedia - Jumlah warga Rempang yang menempati hunian sementara terus bertambah setelah terjadi pergeseran terhadap tiga Kepala Keluarga (KK) pada Kamis (7/12/2023).

    M. Yusuf (62), seorang warga Desa Pasir Merah, menyatakan kesiapannya untuk bergeser sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan investasi Rempang Eco-City. 

    Menurutnya, proyek ini merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) dan diyakini akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Batam, terutama bagi masyarakat Rempang.

    "Saya sudah lama di sini (Desa Pasir Merah) dan harus diakui bahwa Rempang memang membutuhkan pembangunan agar lebih maju," ujar Yusuf.

    Baca juga: BP Batam dan Kementerian PAN-RB Berikan Edukasi Aplikasi Lapor! kepada Mahasiswa

    Yusuf juga meyakini bahwa investasi ini akan membuka peluang pekerjaan bagi pemuda setempat dan memberikan harapan hidup yang lebih baik untuk generasi muda di masa depan.

    "Program yang diusulkan oleh BP Batam sangat baik untuk perkembangan dan pembangunan Rempang. Dengan adanya pembangunan, ekonomi pun bisa lebih baik," tambahnya.

    Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya mempercepat realisasi investasi di Rempang. Hingga saat ini, sudah ada 86 KK warga yang bergeser ke hunian sementara.

    Baca juga: BP Batam Volleyball Friendly Match 2023 Sukses Digelar

    Rudi menegaskan bahwa keberhasilan BP Batam untuk meyakinkan masyarakat tidak lepas dari pendekatan persuasif yang dilakukan selama proses sosialisasi. 

    "BP Batam diberikan tugas bagaimana agar investasi ini bisa terselesaikan. Momentum pembangunan Rempang ini juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat di sana," ujarnya.

    Sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia, program Rempang Eco-City dianggap sebagai momentum kebangkitan ekonomi daerah ke depannya. 

    Rudi menambahkan bahwa pergeseran terhadap warga yang terdampak pengembangan masih terus dilakukan untuk mendukung kelancaran proyek ini.