Batam, Melayupedia - Kepala BP Batam dan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu dalam menjaga keamanan dan situasi kondusif di Batam.

Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat Batam masih menjadi daerah dengan kontribusi terbesar terhadap realisasi investasi asing di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Menurut catatan Kementerian Investasi, sumbangan Batam terhadap realisasi investasi Kepri mencapai USD 160,16 juta atau sekitar Rp 2,37 miliar selama Triwulan III 2023. Capaian ini semakin mengukuhkan peran Batam sebagai pusat dan lokomotif perekonomian di Kepri.

Muhammad Rudi menegaskan pentingnya menjaga iklim investasi di Batam karena hal ini akan langsung berdampak pada perekonomian lokal.

Dia menekankan bahwa peran semua pihak sangat penting dalam menjaga iklim investasi, terutama faktor keamanan dan kenyamanan yang sangat diperhatikan oleh investor.

Baca juga: Pipa 600 dan 300 Sudah Diperbaiki, Namun Normalisasi Memakan Waktu

"Saya mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung kota untuk meningkatkan nilai investasi di Batam. Mari kita semua mendukung upaya ini," tambah Rudi.

Sementara itu, pemerintah pusat juga memiliki harapan besar terhadap perkembangan Batam di masa depan. Dengan letaknya yang sangat strategis dan berada di jalur perdagangan internasional, Batam diharapkan mampu mendatangkan investasi besar setiap tahunnya.

Investasi di luar Pulau Jawa menjadi fokus serius pemerintah, terbukti dengan kontribusi mencapai Rp 190,9 triliun (51 persen) selama Triwulan III 2023, melebihi investasi di Pulau Jawa.

Muhammad Rudi menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa kemajuan Batam tidak terlepas dari berbagai faktor, dan perubahan demi perubahan telah dilakukan untuk mewujudkan Batam sebagai kota baru yang inklusif.

Dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pembangunan yang sedang berlangsung di Batam.