• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Jalur Ekstrem Menuju Puncak Batu Gajah di Lingga

    Salah satu sudut pemandangan di puncak Batu Gajah Lingga (Foto: Melayupedia)

    LINGGA, MELAYUPEDIA.COM - Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), kaya akan tempat-tempat wisata. Salah satunya wisata pendakian.

    Di Lingga, terkenal akan pendakian Gunung Daik dan Bukit Permata. Tapi, wajib juga diketahui, bahwa pendakian Batu Gajah yang berada di gugusan Bukit Permata tak kalah seru.

    Batu Gajah ini berada di Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga. Ketinggiannya di bawah Bukit Permata, yakni 637 Mdpl.

    Perjalanan memakan waktu sekitar 4 jam lebih. Walaupun lebih rendah dari puncak Bukit Permata, tapi tingkat ekstrem jalur pendakian ke Batu Gajah dua kali lebih sulit dibandingkan ke Bukit Permata.

    Bayangkan saja, batu dengan ukuran yang sangat besar itu harus didaki.

    Sepanjang perjalanan, pepohonan lebat dan berduri menghiasi pinggir jalan. Tingkat kecuraman jalur pendakian ini juga bisa dibilang ekstrem, mencapai 85 derajat.

    Sungai-sungai dengan air yang dingin, kemudian bebatuan besar dan goa juga siap menyambut siapa saja yang melewati jalur pendakian ini.

    Kemudian ketika hampir sampai di Batu Gajah ini, ada aliran sungai yang disampingnya ada batu besar. Konon menurut cerita, dulunya batu tersebut merupakan goa tempat orang bertapa atau menuntut ilmu.

    BACA JUGA: 

    Gagahnya Kibaran Bendera di Puncak Batu Gajah Lingga

    Ada Dua Nama yang Tidak Boleh Disebut di Batu Sindu Natuna

    Nahas ketika sedang bertapa, ia tidak sadar badannya sudah terlilit akar pohon. Tak lama pun, goa itu runtuh. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita tersebut, Wallahualam Bissawab.

    Masih di alur sungai yang sama, juga terdapat goa yang bisa dimasuki para pendaki. Goa ini memiliki kedalaman hampir 10 meter lebih. Ketinggian lobang goa hanya sekitar 1 meter.

    Di dalam goa ini terdapat aliran air. Naik ke atas sedikit dari sungai dan goa ini, maka pendaki akan sampai ke kaki Batu Gajah.

    Ternyata, dibalik batu besar yang kokoh tersebut di dalamnya juga terdapat goa yang sangat dalam. Di goa ini kerap ditemui sarang burung walet.

    Tidak jelas berapa kedalaman goa ini, yang pasti goa ini sangat dalam. Di tingkat yang paling bawah, banyak ditemui kotoran burung. Baunya juga sangat menyengat.

    Di kaki Batu Gajah ini lah pendakian ekstrem bermulai. Untuk sampai ke punggungnya, pendaki haru memanjat bebatuan yang tegak dan menguji nyali.

    Harus hati-hati dalam melangkah, jika tidak, maka akan fatal akibatnya. Untuk naik ke puncak batu ini saja memakan waktu 1 jam lebih.

    Ketika sampai di puncaknya, pendaki akan dimanjakan oleh hamparan Pulau Lingga. Perkampungan di Pulau Lingga akan tampak jelas. Termasuk lah di bagian Kecamatan Lingga Utara, seperti Pancur.

    Perlu diingat, di puncak Batu Gajah ini tidak ada sumber air. Jadi, masing-masing pendaki harus membawa dari bawah. Bagaimana, tertarik untuk mencoba pendakian ekstrem ini?