Batam, Melayupedia - Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) Riau telah mengadakan kunjungan ke BP Batam untuk mempercepat pengelolaan Taman Wisata Alam (TWA) Muka Kuning.

Akselerasi ini diprakarsai oleh Kelompok Tani Hutan Ditjen KSDAE dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat dan melestarikan kawasan TWA Muka Kuning.

Kepala Balai Besar Ditjen KSDAE, KLHK, Genman Suhefti Hasibuan, menyatakan perlunya sinergi antara BP Batam dan Balai Besar KSDA Riau untuk mengelola kawasan hutan konservasi TWA Muka Kuning secara terintegrasi.

Ini merupakan upaya menjaga kualitas hidup masyarakat dan lingkungan Kota Batam, terutama di tengah tantangan pertumbuhan industri dan populasi penduduk di sekitar kawasan.

Pertumbuhan industri dan populasi telah mengakibatkan klaim lahan di dalam TWA Muka Kuning, yang berpotensi mengganggu fungsinya. Untuk mengatasi dinamika ini, diperlukan Tata Kelola Kawasan yang Optimal dan pengendalian aktivitas masyarakat.

Simak infografis berikut.