BATAM, MELAYUPEDIA - Pada tanggal 19 September 2023, Menteri Investasi dan Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, bertemu dengan para tokoh untuk membahas proyek strategis nasional, Rempang Eco-City.

Pemerintah berkomitmen untuk melindungi hak-hak rakyat, budaya, dan kesejahteraan warga yang sudah lama tinggal di Rempang. Investasi dalam Rempang Eco-City akan tetap berlanjut.

Dengan nilai investasi mencapai Rp 381 Triliun, Rempang Eco-City diharapkan meningkatkan kualitas hidup warga dan menjadi mesin ekonomi baru bagi Indonesia.

Investasi ini diperkirakan akan mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), meningkatkan peluang pekerjaan, dan mengembangkan kemitraan strategis antara perusahaan besar dan UMKM.

Tetapi, terhambatnya proyek ini dapat mengakibatkan dampak negatif dan menurunkan kepercayaan investor terhadap Batam dan Indonesia secara keseluruhan.

Investasi ini juga menciptakan peluang kerja luas, khususnya bagi generasi muda Rempang, serta memberikan akses pendidikan dan pelatihan di wilayah mereka sendiri.

Pembangunan infrastruktur akan meningkatkan kualitas hidup warga, sementara pengembangan Kawasan Rempang Eco-City akan mendukung ekologi dan kesejahteraan jangka panjang.

Program ini juga akan menyediakan legalitas bagi hunian penduduk lokal di Rempang, menciptakan pemukiman yang terpadu dengan fasilitas yang baik.

Rempang Eco-City diharapkan menjadi proyek strategis nasional yang memberikan dampak positif luas bagi masyarakat Rempang dan Indonesia.

Simak infografis berikut.