• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Hunian Sementara untuk Masyarakat Rempang Sudah Siap Ditempati

    Batam, Melayupedia - Badan Pengusahaan (BP) Batam telah memastikan bahwa hunian sementara berupa rumah tapak dan rusun untuk masyarakat Rempang sudah siap ditempati dan memenuhi standar huni yang layak.

    Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menjelaskan bahwa ada 63 unit rumah tapak yang tersedia di Bida 3 Sambau dengan ukuran tipe 45 m2. Rumah-rumah tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas seperti air bersih, listrik, sanitasi, taman, dan prasarana dasar lainnya.

    Ariastuty melanjutkan dengan menjelaskan bahwa setiap rumah di Bida 3 Sambau terdiri dari dua kamar tidur berukuran 3x3 meter, kamar mandi berukuran 1,5x1,5 meter, ruang keluarga berukuran 7x3 meter, dan dilengkapi dengan lantai keramik. 

    Selain itu, setiap rumah juga memiliki halaman depan dan belakang.

    Selain itu, akses menuju rumah sangat baik, masyarakat yang menempati di perumahan tersebut juga sudah banyak.

    Selain Bida 3 Sambau, ada 43 unit hunian sementara lainnya yang telah disiapkan di lokasi lain. Untuk hunian sementara berupa rusun, pemerintah telah menyiapkan Rusun BP Batam, Rusun Pemko Batam, dan Rusun Jamsostek.

    Baca juga: BP Batam Gelar Bimtek Pengelolaan Waduk, Jaga Kualitas Air dan Keberlanjutan Lingkungan

    Ariastuty menjelaskan bahwa bagi masyarakat yang akan menempati rusun, mereka akan memperoleh berbagai fasilitas lengkap. 

    Setiap unit rusun berukuran studio kamar dan dilengkapi dengan 2 tempat tidur, lemari pakaian, bantal, kasur, kamar mandi dalam, kipas angin, dapur, gorden, meja, dan kursi. Di luar kamar, tersedia fasilitas seperti tempat ibadah, pengamanan 24 jam, sarana olah raga, tempat cuci tangan, area komersil (minimarket), dan tempat parkir.

    Hingga saat ini, laporan dari tim di lapangan mencatat bahwa sebanyak 110 kepala keluarga (KK) telah mendaftar dan siap dipindahkan ke hunian sementara ini. Secara total, pemerintah telah menyiapkan 901 unit hunian sementara, termasuk rumah tapak, rusun, dan ruko.

    Ariastuty mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program ini dan berharap agar semua berjalan lancar.