Batam, Melayupedia - Masyarakat dihebohkan dengan postingan video di media sosial yang mengklaim terjadinya kerusuhan di Kota Batam.

Dalam video berdurasi 41 detik tersebut, terlihat ribuan warga berkumpul dan disebut-sebut menentang Proyek Strategis Nasional (PSN) Pengembangan Rempang Eco City. 

Selain itu, video juga menunjukkan ribuan warga yang berkumpul dan menyalakan flare atau kembang api.

Menyikapi beredarnya video ini, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, dengan tegas menyatakan bahwa video tersebut adalah hoaks.

Ariastuty menjelaskan bahwa video tersebut sebenarnya berasal dari Sao Paulo, Brazil, dan diunggah oleh akun Tiktok bernama @emersontrindade766 pada tanggal 18 Agustus 2023.

Baca juga: BP Batam: Situasi Kondusif, Industri Berjalan Normal

"Iklan video yang mengklaim itu terjadi di Batam adalah salah dan merupakan hoaks," tegas Ariastuty.

Menurutnya, video yang menimbulkan ketakutan ini disebarluaskan oleh individu yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan memprovokasi masyarakat Kota Batam. Oleh karena itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing atau terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial.

"Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya dan terprovokasi oleh berita palsu. Kita semua perlu bersama-sama menjaga kedamaian di Kota Batam," tambahnya.