• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Ditemukan Warga Tenggelam, Telaga Bidadari di Batam Ditutup Sementara

    Petugas Ditpam BP Batam berjaga di Telaga Bidadari, Mukakuning yang ditutup setelah insiden warga tewas tenggelam (Melayupedia)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Pada hari Rabu (11/8/2021) lalu, salah satu warga Batam Kepulauan Riau (Kepri), ditemukan tewas di Telaga Bidadari.

    Akhirnya, akses menuju kawasan Telaga Bidadari, di daerah tangkapan air Waduk Mukakuning Batam ditutup oleh Direktorat Pengamanan Aset Badan Pengusahaan Batam (Ditpam BP Batam).

    Korban tenggelam diketahui seorang pria berusia 23 tahun. Ia  meninggal dunia saat berenang di telaga. Jenazah juga telah dievakuasi oleh warga pada hari itu juga.

    Kepala Subdit Pengamanan Aset dan Objek Vital Ditpam BP Batam Kurniawan menuturkan, untuk sementara waktu, warga  Batam dilarang memasuki kawasan tersebut.

    “Kami sudah sudah melakukan penjagaan di kawasan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” katanya, Sabtu (14/8/2021).

    Menurutnya, kawasan tersebut memang seharusnya tidak dapat dimasuki secara sembarangan. Dan juga merupakan daerah resapan air yang tidak boleh terganggu.

    “Telaga Bidadari, Kawasan Simpang Dam, Mukakuning bukan objek wisata yang terbuka untuk umum. Pasalnya, lokasi tersebut masuk ke dalam area tangkapan air hujan (catchment area),” ungkapnya.

    Saat ini ada 2 akses menuju Telaga Bidadari, yaitu melalui Kampung Aceh, Mukakuning dan Bukit Daeng, Tembesi.

    Namun saat ini, kedua akses tersebut tidak ada pos khusus penjagaan, karena lokasi telaga bidadari tidak diperuntukkan sebagai lokasi tujuan wisata.

    Ditpam BP Batam bersama Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan (BU Fasling), BKSDA, dan KLHK bahkan sudah beberapa kali melakukan penertiban.

    Terutama dengan adanya warga yang melakukan pungutan tidak resmi, untuk masuk melalui akses Kampung Aceh, namun warga setempat kembali melakukan pungutan.

    Pihaknya bersama BU Fasling juga terus berupaya, menjaga daerah tangkapan air dengan melakukan patroli secara rutin. 

    Selain membongkar gubuk, rumah liar, tangkul, bubu, keramba, tanam tumbuh dan kebun liar, Tim Patroli juga melakukan pendekatan persuasif serta sosialisasi.

    “Kepada masyarakat, jangan lagi memasuki kawasan Dam Mukakuning terutama Telaga Bidadari,” ungkapnya.