Bubo Pedies, Bubur yang Sudah Ada Sejak Tahun 1909
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Terik matahari yang begitu menyengat di siang hari, membuat energi semakin terkuras.
Apalagi kerjaan yang menumpuk, membuat kamu harus mengisi daya tubuh kamu untuk kembali menjalani aktivitas.
BACA JUGA :
Menyantap Tamban Salai `Colet` Sambal Belacan di Lingga
Sensasi Sarapan Nasi Dagang di Lingga yang Berbalut Daun Pisang
Longlek, Kue Generasi 60-an khas Natuna yang Diambang Kepunahan
Makan siang tentunya menjadi salah satu cara, untuk meningkatkan energi tubuh dan lebih membuat dirimu bersemangat.
Nasi menjadi makanan andalan masyarakat Indonesia. Dengan menu-menu lauk beragam, konsumsi nasi bisa menambah karbohidrat di dalam tubuh.
Tapi kalau kamu bosan makan nasi dan ingin mencari menu lain yang mengenyangkan, gimana jadinya ?
Kalau bingung mau menu apa, kamu kudu mencoba Bubo Pedies.
Ini adalah makanan khas Kepulauan Natuna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang dikenal sebagai kuliner legendaris masyarakat Melayu.
Bubo Pedies ini menjadi salah satu makanan yang wajib disajikan pada bulan Ramadhan.
Bubo Pedies atau bubur pedas ini, tak hanya memiliki rasa yang lezat namun juga bisa sebagai penghangat tubuh.
Bubur ini memiliki cita rasa dan aroma yang khas karena terbuat dari rempah-rempah dan beberapa bumbu komplit.
Rasanya yang gurih pedas membuat bubur ini sangat pas, jika dinikmati saat cuaca sedang dingin atau saat pagi hari atau juga menambah energi di siang hari.
Ternyata, Bubo Pedies ini merupakan warisan Kesultanan Deli. Bahkan menu ini sudah diramu sejak tahun 1909.
Penyebarannya pun mencakup beberapa kawasan, mulai dari Medan, Riau, hingga Kalimantan.