Batam, Melayupedia - Untuk mendukung peningkatan perekonomian Kota Batam, Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi, menekankan pentingnya peran sektor kesehatan, termasuk kesehatan jiwa. 

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara Pelantikan Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Cabang Kepulauan Riau 2022-2025 pada Sabtu (15/7/2023) di Santika Hotel Batam Center.

Sebanyak 12 anggota PDSKJI dilantik dalam acara tersebut oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Provinsi Kepri, dr. Rusdani. 

Baca juga: Muhammad Rudi Hadir di Perayaan HUT ke-115 Ikatan Notaris Indonesia

Acara ini dihadiri juga oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Ketua IDI Wilayah Provinsi Kepri, Dinas Kesehatan Kota Batam, Direktur RSBP Batam, Ketua Umum PP-PDSKJI, dan para psikiater di Kota Batam.

Dalam pidatonya, Muhammad Rudi mengapresiasi dukungan dan peran strategis tenaga kesehatan dalam memulihkan ekonomi Kota Batam setelah pandemi Covid-19. 

Ia mengakui bahwa tenaga kesehatan telah berjuang untuk membantu pemerintah dalam memulihkan ekonomi, baik dari segi perawatan fisik maupun mental atau kejiwaan.

Rudi juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Batam terus meningkat, dengan data terbaru menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,84 persen sepanjang tahun 2022. Ia optimis bahwa angka ini akan terus meningkat hingga mencapai 7 persen, yang akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri secara keseluruhan.

Baca juga: Kepala BP Batam Sampaikan Kemajuan Infrastruktur Batam kepada DPR RI

Namun demikian, Rudi menyoroti bahwa sektor ekonomi juga merupakan faktor utama yang menyebabkan tingginya angka gangguan mental di suatu daerah. 

Oleh karena itu, ia mendorong PDSKJI untuk meningkatkan jumlah dokter jiwa seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Provinsi Kepri dan Kota Batam.

Rudi berharap bahwa para dokter yang dilantik dapat menyelesaikan permasalahan kejiwaan agar stabilitas perekonomian Kota Batam tetap terjaga. 

Ia menyadari bahwa jika masalah kejiwaan tidak ditangani dengan baik di Batam, hal tersebut dapat mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi di kota tersebut. Oleh karena itu, Rudi meminta kerjasama para dokter untuk menjaga agar visi Batam Kota Baru dapat tercapai.

Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan Workshop Hypnosis untuk masyarakat umum, yang menghadirkan dr. Laila Sylvia Sari dan dr. Debree Septiawan sebagai narasumber. 

Workshop tersebut mendapat sambutan hangat dan diikuti dengan antusias oleh lebih dari 50 peserta, baik dari Kota Batam maupun daerah lain di Provinsi Kepri.