BP Batam Mengadakan Seminar Tentang Service Level Agreement Untuk Perusahaan
Batam, Melayupedia - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menyelenggarakan lokakarya dua hari tentang implementasi Service Level Agreements (SLA) di seluruh departemen renovasi, yang dimulai pada Selasa (11/7/2023) di gedung sipil pusat kota.
Workshop yang dipandu oleh pembicara Muhammad Ari Darmawan dari GML Consulting ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan di area bisnis BP Batam dengan mengoptimalkan proses bisnis di SLA. Hadjad Widagdo, Direktur
Redevelopment, mengatakan posisi resource manager akan memungkinkan pengajaran metodologi Process Management Excellent (PMX) yang dapat digunakan untuk mengembangkan proses bisnis di unit bisnis BP Batam.
“Melalui kegiatan ini, para narasumber akan mendemonstrasikan metodologi PMX yang menganalisis akar penyebab masalah dalam proses bisnis, menyempurnakan, melengkapi dan membentuk unit bisnis untuk meningkatkan kualitas layanan,” jelas Hadjad.
Baca juga: Kepala BP Batam Berikan Motivasi ke Sekolah, Wujudkan Indonesia Emas 2045
“Kami berharap setelah berakhirnya kesepakatan ini, seluruh pelaku ekonomi dapat meningkatkan kualitas layanannya, sehingga konsumen puas dan tentunya pendapatan BP Batam dapat tumbuh secara berkelanjutan,” lanjut Hajad.
Hadjad juga menjelaskan bahwa kursus dua hari ini akan fokus pada proses bisnis lini bisnis rumah sakit, tetapi juga akan memperkenalkan lini bisnis lain untuk pembelajaran kolaboratif, jelas para dosen.
“Saat ini kami fokus pada staf rumah sakit, namun kami terus mengajak seluruh unit bisnis BP Batam untuk bersama-sama mempelajari metode PMX ini,” pungkas mantan Dirut Hulu SPAM ini.
Pada kesempatan lain, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, berharap agar pelayanan usaha BP Batam dapat lebih ditingkatkan lagi agar masyarakat dan pelaku usaha serta konsumen puas dengan pelayanan yang telah dipesan dari BP Batam.
“Saya berharap seluruh perusahaan niaga di bidang niaga terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen,” kata Rudi.
“Tentu saja, jika konsumen puas dengan layanan yang kami tawarkan, akan lebih mudah bagi kami untuk bersama-sama membangun Batam,” pungkas Rudi.