Menteri Perhubungan RI Sambangi Pelabuhan Domestik dan Internasional Sekupang Batam
BATAM, MELAYUPEDIA - Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, berkesempatan untuk mengunjungi Pelabuhan Domestik dan Internasional Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (8/7/2023).
Hadir bersama Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, Arif Toha, Budi Karya Sumadi menyapa beberapa pengguna jasa transportasi laut di pelabuhan tersebut. Tujuannya tak lain untuk menanyakan perihal kenyamanan penumpang selama menggunakan fasilitas pelabuhan.
BACA JUGA: Atasi Krisis Air, BP Batam Pastikan Proyek IPAL Rampung di Tahun 2024
"Pak Menteri sempat berkomunikasi dengan pengguna jasa transportasi laut di Pelabuhan Domestik dan Internasional Sekupang terkait pelayanan yang kami berikan," ujar Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam, Dendi Gustinandar, yang juga ikut mendampingi Budi Karya Sumadi.
Dendi memaparkan, pihaknya pun terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jasa transportasi laut. Tidak hanya itu, Dendi juga menyampaikan beberapa hal kepada Budi Karya Sumadi selama kunjungan dilakukan.
Beberapa di antaranya peningkatan penumpang pasca Pandemi Covid-19 melandai. Termasuk sejumlah rencana pengembangan fasilitas pelabuhan ke depannya serta perbaikan layanan yang ada.
BACA JUGA: Hadiri HUT PT. TEC Indonesia, BP Batam Mengapresiasi Mitra PMA
Untuk pelabuhan domestik, BUP BP Batam mencatat bahwa rata-rata penumpang naik setiap bulannya mencapai 45.523 orang sepanjang Januari 2022 sampai Juni 2023. Sedangkan penumpang turun sebanyak 44.731 orang per bulannya.
Pada periode yang sama, rata-rata penumpang naik di pelabuhan internasional mencapai 13.244 orang per bulannya. Sementara, penumpang turun sebanyak 13.046 orang per bulannya.
"Saya menyampaikan bahwa jumlah penumpang, baik domestik dan internasional, terus mengalami perbaikan sejak Pandemi Covid-19 melandai. BUP BP Batam pun terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan bagi kenyamanan para pengguna jasa," pungkasnya.
(*)