Batam, Melayupedia - BP Batam bekerjasama dengan Konsulat Jenderal Singapura di Batam menggelar acara Coffee Morning pada hari Rabu, tanggal 5 Juli 2023. 

Acara ini berlangsung di Hotel Santika Batam dan dihadiri oleh Singapore Economic Development Board (EDB) dan Enterprise Singapore, serta lebih dari 40 pengusaha Singapura yang berdomisili di Batam maupun Singapura.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturahmi dan menjadi wadah diskusi antara BP Batam dengan investor asing terkait data dan aturan terbaru yang berkaitan dengan perpajakan, terutama dalam hal Penanaman Modal Asing (PMA), serta aturan terkini dalam bidang keimigrasian termasuk Visa on Arrival (VOA).

Konsul Jenderal Singapura di Batam, Gavin Ang, menyatakan bahwa Kota Batam bukanlah hal yang baru bagi masyarakat Singapura meskipun ia baru menjabat sebagai Konsulat Jenderal di sana. 

Baca juga: NDP Dukung Langkah BP Batam Tingkatkan Nilai Investasi Daerah

Menurutnya, sudah banyak masyarakat Singapura yang memiliki keterikatan dengan Batam dari berbagai aspek, terutama di sektor ekonomi.

Gavin Ang menyampaikan bahwa salah satu alasan Singapura berinvestasi di luar negeri adalah karena wilayahnya yang kecil, dan oleh karena itu mereka tertarik berinvestasi di Batam untuk mencari tempat dan tenaga kerja yang memiliki kemampuan. 

Ia juga menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan Singapura yang beroperasi di Batam ingin lebih memahami aturan hukum dan regulasi yang berlaku di sana saat ini.

Dalam pertemuan ini, Gavin Ang mengungkapkan kepuasannya dalam berinvestasi di Batam. 

Ia mengakui bahwa BP Batam selalu menyediakan kemudahan dan fasilitas bagi para investor asing. 
Ia juga mengapresiasi inisiatif BP Batam yang bersedia mendengarkan langsung masukan dan saran dari para pengusaha Singapura melalui acara ini. 
Singapura sendiri telah menjadi salah satu investor terbesar di Batam dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam bisnis di sana.

Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, menyampaikan bahwa pada tahun 2022, Batam mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa sebesar 6,84 persen, dengan investasi asing mencapai 746,8 juta dolar AS. 

Baca juga: BP Batam Pastikan Pengelolaan Lahan Tangki Seribu Sesuai Peraturan

Ia menjelaskan bahwa Singapura tetap menjadi investor utama di Batam, dengan kontribusi yang mengesankan. 

Pada tahun yang sama, Singapura telah menginisiasi 436 proyek dengan total investasi sebesar 480,3 juta dolar AS, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Purwiyanto menyatakan optimis bahwa kerjasama antara Batam dan Singapura akan terus berlanjut, terutama dalam hal investasi. Ia meyakini bahwa melalui kerjasama yang berkelanjutan ini, Batam akan terus maju sebagai pusat investasi yang menarik. 

Ia berharap kolaborasi yang erat antara Batam dan Singapura akan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang pesatdan membuat Batam semakin maju. Purwiyanto juga menawarkan banyak peluang dan kemudahan bagi para investor yang berminat.

Acara ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Kepala Seksi Izin Tinggal Keimigrasian, Eko Yudis Parlin Rajagukguk, dan Penyuluh Pajak Ahli Madya, Suyamto. Acara tersebut dipandu oleh Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait.

Dengan adanya kerjasama antara BP Batam dan Konsulat Jenderal Singapura di Batam, diharapkan hubungan antara Batam dan Singapura dapat terus ditingkatkan. Batam menjadi destinasi investasi yang menarik bagi investor asing, terutama dari Singapura. Diharapkan melalui pertemuan ini, para pengusaha Singapura dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang aturan dan regulasi di Batam, serta memanfaatkan peluang investasi yang tersedia.