BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Entah ulah iseng atau ada maksud tertentu yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab.

Pasalnya, ada salah satu paket makanan yang diterima tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Muhammad Sani Karimun dengan bentuk yang aneh.

Makanan tersebut Ternyata dicampur dengan tanah kuburan pasien Covid-19 yang sudah meninggal dunia.

BACA JUGA : 

Lagi-lagi Polisi Berhasil Gagalkan Penyeludupan PMI Ilegal Lewat Kepri

Antigen Massal Wanita-wanita Cantik Karyawan THM di Karimun, Satu Orang Positif

Kecamatan Hinterland di Batam Harus Bebas Covid-19

Peristiwa itu cukup menghebohkan media sosial, setelah adanya unggahan dari akun Facebook milik Fajar Jayadi Om Brewok.

Dalam kotak makanan  bertuliskan 'SELAMAT DI HANTUI', yang diketahui berisikan nasi berisi kotoran.

Yaitu tanah kuburan, 1 butir telur puyuh, 2 buah rambutan, keripik dan bunga kamboja putih.

Ada beberapa kotak serupa, yang dikirimkan ke nakes RSUD Muhammad Sani Karimun.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Informasi RSUD Muhammad Sani Karimun, Okto Fuji Ginanjar.

"Memang benar kita terima seperti itu, tapi tidak kita tanggapi," ucapnya, Kamis (12/8/2021).

Insiden itu terjadi, karena diduga pihak keluarga pasien tidak puas atau merasa adahal lainnya dalam pelayanan.

Namun mereka memprotesnya, dengan cara yang tidak lumrah seperti itu.

"Alangkah baiknya datang ke pusat layanan informasi, jika seandainya keluarga pasien mungkin kurang puas dengan pelayanan. Kita sudah sediakan tempat hendling complain," katanya.

Untuk diketahui, salah satu akun Facebook di Kabupaten Karimun menjadi sorotan dengan unggahan yang di postingnya.

Sehingga, pengguna medsos lainnya 
dibuat heboh, dengan kabar salah satu pihak keluarga pasien COVID-19 yang mengirimkan paket makanan berisikan tanah kuburan. 

Makanan bercampur tanah kuburan tersebut, sebagai bentuk kekecewaan terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak RSUD Muhammad Sani Karimun.

Postingan itu juga turut menyertakan beberapa tagar, yang memuat ungkapan kekecewaan kepada pihak rumah sakit.

"Papa, Mama, izin ambil tanah papa utk dokter & perawat yang nyiksa papa semasa hidup," demikian unggahan postingan tersebut.

Postingan itu juga turut menyertakan ungkapan, bahwa dia tidak terima atas perlakukan para tenaga kesehatan di RSUD Muhammad Sani, hingga menyebut telah difitnah terpapar Covid-19.

"Mama & keluarga ikhlas atas kepergian papa tetapi mama & keluarga tidak terima dunia akhirat atas perlakuan dokter dan perawat yg tangani papa & di fitnah corona," tulis akun itu.