Batam, Melayupedia - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) berpartisipasi dalam Pameran Investment, Trade, and Tourism (ITT) Bali Expo 2023 yang berlangsung pada Kamis (25/5/2023) di Atrium Level 21 Mall Denpasar.

Kegiatan tersebut bertajuk "Pameran Produk Unggulan Perdagangan Perikanan, Pariwisata, dan Investasi" dan berlangsung selama 6 hari, mulai dari tanggal 25 hingga 28 Mei 2023.

Pameran ini diikuti oleh 16 lembaga pemerintah dan swasta dari berbagai Kabupaten/Kota di Indonesia, seperti Langkat, Batam, Tanjung Balai Karimun, Sumedang, Surabaya, Makassar, dan lainnya.

Pameran ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, I Ketut Meniarta.

Baca juga: Apresiasi Turis Korea Selatan terhadap Kemajuan Kota Batam

Meniarta secara terbuka menyampaikan antusiasmenya terkait rencana benchmarking dan kerja sama pengelolaan kawasan investasi bersama BP Batam. 

Ia menyatakan, "Ada beberapa daerah di Provinsi Bali yang menurut saya metode dan strategi pengembangannya bisa kita adopsi dari BP Batam. Akan saya diskusikan dengan pimpinan untuk rencana studi bandingnya."

Selain itu, Direktur PT. Panca Wira Kreasindo, yang juga menjadi Ketua Panitia, Muhammad Endra Runy, memiliki kesempatan untuk menjelaskan secara singkat keunggulan kawasan Free Trade Zone (FTZ) yang dimiliki oleh Batam. 

Dia juga mengajak peserta pameran dan pengunjung mal untuk mengunjungi booth BP Batam guna mempelajari lebih lanjut mengenai proses perizinan dan fasilitas pendukung investasi di Kota Batam. Runy berkata, "Batam terkenal dengan potensi investasinya karena lokasinya yang strategis dan didukung oleh fasilitas di kawasan FTZ. Semoga kegiatan ini dapat melahirkan kerja sama yang baik untuk Batam."

Baca juga: ​​​​​​​BP Batam Meluncurkan STS Crane Baru di Pelabuhan Batu Ampar Mulai 1 Juni 2023

Kepala Kantor Perwakilan BP Batam di Jakarta, Purnomo Andiantono, berharap agar keistimewaan investasi Kota Batam semakin dikenal oleh pengusaha asing yang berada di Bali. Ia mengatakan, "Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran para pengunjung tentang potensi investasi di Kota Batam."

Senada dengan Andiantono, Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariatuty Sirait, mengungkapkan apresiasinya terhadap antusiasme dari pihak penyelenggara. Menurutnya, pameran ini merupakan sarana yang tepat untuk memasarkan potensi investasi dan peluang usaha Kota Batam, mengingat Bali adalah provinsi dengan kunjungan wisatawan mancanegara dan tingkat kegiatan usaha yang tinggi. 

Sirait menyatakan, "Tahun lalu kami mengikuti pameran di Jogja, dan tahun ini di Bali. Harapan kami dengan pameran ini adalah memberikan promosi yang positif bagi industri, investasi, dan pariwisata Batam, terutama bagi pengunjung asing, lokal, maupun nasional yang melihat pameran ini."

"Kami juga ingin menjadikan pameran ini sebagai pemicu rasa ingin tahu bagi para pengunjung mengenai kemajuan Kota Batam, sehingga timbul keinginan untuk mengunjunginya dan melihat langsung pertumbuhan yang signifikan di Kota Batam," tambahnya.