BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 yang kini ditetapkan di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri), membuat aktivitas di berbagai ruang publik pun sudah diperlonggar.

Seperti mal-mal di Kota Batam, yang sudah mulai beroperasi setelah pemerintah menetapkan PPKM turun dari level 4 ke level 3, sejak hari Selasa (10/8/2021) lalu.

BACA JUGA :

Tim Damkar Bintan Bantu Lepaskan Cincin yang Sempit di Jari Bocah 9 Tahun

PPKM Level 3 di Batam, Warganet: Alhamdulillah, Kita Bisa Cari Makan

Syarat Perjalanan Domestik di Kepri Selama PPKM Level 3

Ini terlihat dari jumlah pengunjung di mal Nagoya Hill dan Grand Batam Mal, yang sudah terlihat sudah kembali 'bernyawa' dan ramai, pada hari Rabu (11/8/2021).

Selain pengunjung, tenan-tenant kuliner dan non-kuliner juga sudah mulai membuka dibuka.

Salah seorang pengelola tenant di kios pakaian, Santi mengungkapkan, jumlah pengunjung pada hari kedua PPKM Level 3 masih belum seramai biasanya.

Namun, dia tetap bersyukur karena sudah dapat kembali bekerja setelah mal dibuka kembali.

"Walau belum terlalu ramai, tapi saya sudah bisa kerja lagi, sempat nganggur sebulan juga kan kemarin,” ujarnya.

Sebagai perwakilan tenant mal, Santi berharap PPKM segera berakhir, sehingga kegiatan operasional berjalan seperti biasa.

Dia juga berharap, pemerintah dapat segera menanggulangi penyebaran Covid-19 di Batam. 

Ditambahkan Staf Operasional Grand Batam Mal Tugiman, sejak dibuka kembali jumlah pengunjung terbilang cukup ramai.

Namun protokol kesehatan (prokes) ketat masih terus diterapkan di Grand Batam Mall.

"Untuk pengunjung, hari ini mulai ramai, kemaren kita agak sepi. Dan selama hampir sebulan lalu, bahkan kita tidak ada operasional," katanya.

Sesuai dengan aturan PPKM Level 3 dalam SE Nomor 45 Tahun 2021, jam operasional untuk mal dan pusat perbelanjaan maksimal buka sampai pukul 20:00 WIB.

Grand Batam Mall sendiri membuka kegiatan operasional, dari pukul 10:00 WIB.

Untuk meminimalisir kerumunan, pihak manajemen mal hanya memperkenankan take away bagi restoran dan tempat kuliner.

Selain itu, petugas mal juga kerap berpatroli untuk mengingatkan pengunjung agar patuh protkes.

"Untuk sementara ini belum ada surat edaran, yang mewajibkan harus ada kartu vaksin bagi pengunjung. Jadi kami ikut pemerintah saja, kami tidak memberlakukan kebijakan kartu vaksin itu," ungkapnya.