Batam, Melayupedia.com – Sejak diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Tim Gugus Tugas Covid-19 langsung merazia di sejumlah kawasan ramai di Batam Kepulauan Riau (Kepri).

Salah satunya di kawasan perdagangan makanan di kawasan Sekupang, Kota Batam Kepri, pada  Jumat (2/6/2021) malam.

Para pedagang tetap nekat berdagang, meskipun sudah disosialisasikan jam operasional hingga pukul 20.00 WIB.

Saat didatangi tim gugus tugas, mereka sigap buru-buru menutup lapaknya. Ada juga pedagang menunggu dihampiri petugas, yang akhirnya diminta untuk segera tutup.

Camat Sekupang Arman mengatakan bahwa tidak semua titik ada aktivitasnya, melainkan hanya di beberapa lokasi saja.

"Tidak banyak, jadi kita berikan peringatan bagi pedagang yang belum mengikuti surat edaran Wali Kota Batam," katanya, Sabtu (3/7/2021).
 
Sanksi yang akan diberikan pada padagang yang tidak ikuti aturan pemerintah, bisa saja untuk dicabut izin usahanya dan menyita gerobak jualan.

Kecamatan Sekupang termasuk dalam zona merah penyebaran Covid-19. Sehingga, pemerintah berupaya menekan penyebaran tersebut dengan sejumlah aturan.

Mulai dari tidak adanya pelayanan untuk makan di tempat dan harus bungkus atau dibawa pulang, hingga membatasi aktivitas masyarakat yang dapat menimbulkan keramaian.

"Ini salah satu bentuk dari perhatian, agar Covid-19 ini tidak menyebar dan tidak ada lagi penambahan kasus," katanya.

Arman juga mengajak masyarakat dan pedagang untuk bekerja sama dalam menekan 
penyebaran Covid-19 di Kota Batam.

"Tetapi harus wajib patuhi protokol kasehatan, agar kita semua dapat terlindungi," ucapnya.