• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Mewujudkan Kemajuan Batam: 22 Proyek Infrastruktur Jalan yang Dibangun oleh Kepala BP Batam Hingga 2024

    Kepala BP Batam Muhammad Rudi menargetkan pembangunan 22 infrastruktur di Batam selesai hingga 2024 (bp batam)

    BATAM, MELAYUPEDIA - Pembangunan infrastruktur jalan memegang peran krusial dalam mendorong investasi di Kota Batam. Di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi sebagai Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), upaya mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan Batam Kota Baru yang lebih maju terus dilakukan hingga tahun 2024 mendatang.

    Untuk mendukung Batam sebagai tujuan investasi yang menarik, BP Batam telah merencanakan 22 proyek infrastruktur jalan hingga tahun 2024.

    "Ada 5 proyek prioritas nasional dan 17 proyek prioritas BP Batam yang akan dilaksanakan dalam rentang waktu 2023 hingga 2024," ungkap Ariastuty Sirait, Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam.

    Menurut penjelasan dari Ariastuty Sirait, 5 proyek prioritas nasional yang direncanakan hingga 2024 meliputi pembangunan jalan koridor utama dari simpang Laluan Madani hingga Simpang Bundaran Punggur. Jalan ini akan memiliki panjang 9 kilometer dengan 3 lajur kiri dan 3 lajur kanan, sehingga total akan menjadi 5 lajur pada setiap sisi.

    Selain itu, proyek pembangunan Jalan Yos Sudarso tahap III dengan panjang 1,2 kilometer juga sedang dalam rencana. Proyek ini akan dimulai dari simpang Bengkong hingga underpass Pelita. Selanjutnya, jalan koridor utama sepanjang 2,6 kilometer dari Bundaran Punggur hingga Simpang Bandara Hang Nadim juga akan dibangun dengan 3 lajur kiri dan 3 lajur kanan.

    Selain proyek-proyek prioritas nasional tersebut, terdapat pula 17 proyek prioritas BP Batam. Proyek-proyek ini mencakup pembangunan Jalan Hang Jebat sepanjang 5,5 kilometer dari Simpang Batu Besar hingga Simpang Turi, pembangunan Jalan Yos Sudarso Tahap 4 sepanjang 1,2 kilometer dari underpass Pelita hingga Nagoya Gate, serta pembangunan Jalan Hang Jebat tahap 2 sepanjang 3 kilometer dari Simpang Batu Besar ke Simpang Polda Kepri. Selain itu, juga akan dilakukan pembangunan Jalan Hang Tuah sepanjang 3,6 kilometer dari Simpang Bandara ke Simpang Batu Besar.

    Proyek-proyek lainnya mencakup Jalan Hang Kesturi sepanjang 3,4 kilometer, Jalan Alternatif Bandara sepanjang 1,2 kilometer, Jalan Kawasan Industri Kabil sepanjang 1,3 kilometer, dan Simpang Sei Harapan sepanjang 0,3 kilometer. Selain itu, terdapat peningkatan pada Jalan Hang Lekiu sepanjang 12 kilometer, Jalan Todak-Kerapu (ruas gerbang keluar Pelabuhan Batu Ampar) sepanjang 1,8 kilometer. Proyek pembangunan juga mencakup Jalan Duyung sepanjang 2,6 kilometer, Jalan Gajah Mada Tahap III dari SPBU Vitka hingga Sei Harapan sepanjang 3,1 kilometer, jalan dan drainase di Kawasan Industri Kabil sepanjang 2,9 kilometer, serta revitalisasi landscape Bundaran Sijori Batam.

    Terakhir, BP Batam akan melaksanakan proyek pembangunan Fly Over Sei Ladi hingga Simpang Laluan Madani sepanjang 2,5 kilometer. Proyek ini merupakan gagasan dari Muhammad Rudi untuk mengatasi kemacetan dan mengurangi lalu lintas kendaraan di Jembatan Sei Ladi yang sudah berusia hampir 50 tahun.

    Muhammad Rudi, Kepala BP Batam, menyatakan bahwa pengembangan dan pembangunan jaringan jalan tetap menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan tahun 2021. Menurutnya, pembangunan infrastruktur perlu terus ditingkatkan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat dan menjadikan Batam sebagai kota tujuan investasi yang kompetitif.

    "Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, langkah pertama yang dilakukan oleh BP Batam dan Pemerintah Daerah saat ini adalah peningkatan infrastruktur, terutama jalan-jalan utama," ujar Muhammad Rudi di Batam Centre.

    Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan perlu dilakukan dengan cepat guna merespons kebutuhan masyarakat dan para pelaku usaha. Jika kemacetan terus berlanjut, maka akan mengakibatkan peningkatan biaya produksi dan terhambatnya arus barang dan jasa. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk menjaga dan merawat sarana serta prasarana infrastruktur yang telah dibangun.

    "Dengan adanya pembangunan infrastruktur, kita juga harus memiliki kesadaran bersama untuk menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun ini," pesan Muhammad Rudi.