• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Batam Berperan Penting dengan 82,9 Persen Realisasi Investasi di Kepri

    Foto : BP Batam

    Batam, Melayupedia - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah mengumumkan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Batam selama Januari-Maret 2023, atau kuartal I tahun 2023, yang mencapai Rp 3,986 triliun atau setara dengan USD 270,85 juta. Realisasi investasi tersebut melibatkan sebanyak 2.244 proyek.

    Rincian dari realisasi investasi kuartal I menunjukkan bahwa investasi PMA mencapai Rp 2,559 triliun dengan 826 proyek, sedangkan PMDN mencapai Rp 1,423 triliun dengan 1.418 proyek.

    Di sisi lain, angka realisasi investasi PMA di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selama kuartal I mencapai Rp 3,156 triliun dengan 985 proyek. Namun, realisasi tersebut hanya menempatkan Kepri pada peringkat ke-13 dalam realisasi investasi PMA di antara 34 provinsi di Indonesia.

    Sementara itu, realisasi investasi PMDN di Kepri selama kuartal I mencapai Rp 1,661 triliun dengan 2.181 proyek. Dengan demikian, Kepri berada di peringkat ke-20 dari 34 provinsi dalam realisasi investasi PMDN.

    Walaupun Kepri mengalami penurunan peringkat, Batam tetap memberikan kontribusi terbesar dengan persentase sebesar 82,9% dari total realisasi investasi di Kepri. Meskipun demikian, Batam yang berada di wilayah Kepri tetap optimis dalam meningkatkan investasi asing.

    Optimisme ini sejalan dengan upaya BP Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi untuk terus mendorong peningkatan investasi.

    "Melihat pertumbuhan investasi pada kuartal I 2023, saya optimis perekonomian Kota Batam akan terus berkembang. Investasi tetap akan memberikan kontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi. Optimisme terhadap ekonomi tahun 2023 akan baik jika kita mampu menjaga momentum ini," ujar Muhammad Rudi.

    Selama tahun 2023, BP Batam telah melanjutkan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur, termasuk pengembangan jalan dan revitalisasi pelabuhan.

    Dalam perkembangan ekonomi tahun 2022, Batam mencatat pertumbuhan yang signifikan dengan angka pertumbuhan sebesar 6,84%. Angka ini bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,31% dan Kepri sebesar 5,09%.

    BP Batam berharap dengan pemulihan ekonomi Batam dan peningkatan serta pengembangan infrastruktur yang terus dilakukan, dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara umum dan khususnya bagi daerah lain di Provinsi Kepri.

    "BP Batam akan terus mendorong pertumbuhan investasi di Kota Batam. Saat ini sudah ada beberapa investor dari Singapura, Malaysia, China, Hongkong, Turki, Denmark, Belarusia dan Turki. Mari terus kita jaga kekompakan ini agar investasi ini terus tumbuh," imbuhnya.