Batam, Melayupedia - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi, menghadiri undangan rapat Dewan Pengawas (Dewas) Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PBPB) Batam di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Selasa (2/5/2023). 

Rapat ini dipimpin oleh Sekretaris Menteri Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Dewan Pengawas BP Batam, Susiwijono Moegiarso.

Rapat ini dilaksanakan dalam rangka halal bihalal Idul Fitri, sekaligus laporan rutin dari kinerja BP Batam dalam pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (KPBPBB). 

Turut hadir mendampingi Kepala BP Batam, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto; Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo Koentjoro; Anggota Bidang Kebijakan Strategis, Enoh Suharto Pranoto; Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad; Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam, dan beberapa Pejabat Tingkat II, III, dan IV di lingkungan BP Batam.

Sesi pembuka rapat diawali dengan ucapan selamat Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan batin dari Dewan Pengawas kepada Kepala BP Batam dan jajaran. 

Sesmenko menyampaikan bahwa Kota Batam sangat diperhitungkan sebagai salah satu daerah yang menopang perekonomian Indonesia dan mengapresiasi kerja BP Batam yang telah banyak melakukan pembangunan infrastruktur di Kota Batam. 

Sejak kepemimpinan Muhammad Rudi, pembangunan infrastruktur di Kota Batam telah berjalan dengan masif dan mendapatkan apresiasi dari pelaku usaha di Kota Batam.

Dampak dari pembangunan infrastruktur yang masif dalam beberapa tahun terakhir juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kota Batam tahun 2022 yang mencapai 6,84 persen. 
Hal ini sejalan dengan program Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tahun 2023 ini, pertumbuhan ekonomi secara nasional ditargetkan mencapai 5,3 persen.

Muhammad Rudi menegaskan bahwa BP Batam akan terus berkomitmen dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kota Batam. 

BP Batam telah melaksanakan berbagai strategi peningkatan ekonomi, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga kemudahan-kemudahan perizinan bagi pelaku usaha. 

Dengan optimisme tersebut, BP Batam telah menyiapkan langkah-langkah esensial lainnya untuk mendukung cita-cita Batam sebagai kawasan industri yang berdaya saing di tingkat internasional, khususnya di kawasan Asean. 
Muhammad Rudi menargetkan pertumbuhan ekonomi Batam dapat tumbuh sebesar 7 persen di akhir tahun 2023.