Batam, Melayupedia - Muhammad Rudi, Kepala BP Batam, memberikan perhatian serius terhadap masalah air bersih yang sedang dialami oleh masyarakat. 

Masalah ini menjadi keluhan utama masyarakat selama beberapa bulan terakhir. 
Rudi mengadakan rapat dengan pengelola sekitar seminggu yang lalu dan menyatakan bahwa masalah ini harus segera diselesaikan.

Rudi mengakui bahwa masalah air sudah terjadi selama dua atau tiga tahun terakhir sejak masa transisi pengelolaan. 

Meskipun masih ada beberapa titik yang terganggu, Rudi meminta pengelola untuk menyelesaikan masalah ini dalam tiga bulan ke depan.

Rudi menyadari bahwa air adalah hak dasar seluruh masyarakat, sehingga BP Batam memprioritaskan masalah ini. 

BP Batam telah menyiapkan beberapa rencana strategis untuk memaksimalkan suplai dan menjaga ketersediaan air bersih. 

BP Batam akan melakukan penindakan terhadap sambungan air ilegal (illegal connection) dan membersihkan tanaman liar dan eceng gondok di areal waduk.

Selain itu, BP Batam juga akan terus melakukan peninjauan terhadap aktivitas ilegal di sekitar waduk untuk menjaga ketersediaan dan kebersihan air baku yang ada. 

BP Batam juga akan mengganti jaringan instalasi air yang telah termakan usia dan membangun Water Treatment Plant (WTP) di Sei Beduk dengan kapasitas suplai sekitar 500 ribu liter per detik.

Namun, Rudi mengatakan bahwa seluruh jaringan instalasi air juga harus diganti karena sudah tua. Jumlah penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. 

Saat ini, BP Batam telah menambahkan sambungan baru sekitar 30 ribu pelanggan. Rudi meminta dukungan dari masyarakat agar semua masalah ini dapat terselesaikan. Selain itu, Rudi juga meminta agar masyarakat Kota Batam dapat bersabar selama pengerjaan dilakukan.