Pertumbuhan Ekonomi Kota Batam Dinilai Positif oleh Menko Perekonomian RI
Batam, Melayupedia - Pertumbuhan ekonomi Kota Batam mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, ekonomi Kota Batam tumbuh sebesar 6,84 persen pada tahun 2022.
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengapresiasi capaian positif tersebut, dimana Kota Batam menjadi penopang ekonomi Provinsi Kepri yang hanya mencapai pertumbuhan sebesar 5,09 persen sepanjang tahun 2022.
Airlangga juga memberikan apresiasi terhadap kerja keras BP Batam yang dipimpin oleh Muhammad Rudi, yang sedang mempersiapkan beberapa rencana strategis, termasuk pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan ekonomi khusus.
Ia yakin pengembangan Pulau Rempang akan memberikan nilai positif bagi Kota Batam di tengah persaingan investasi saat ini.
Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang tinggi ini sebagian besar berkat strategi BP Batam dalam meningkatkan realisasi investasi, termasuk kontribusi terbesar dari industri pengolahan dan sektor konstruksi.
BP Batam juga telah mempersiapkan beberapa rencana strategis dalam mengembangkan Kota Batam ke depan.
Dalam upayanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Batam, Muhammad Rudi optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Batam dapat mencapai 7 persen pada tahun 2023, dan ia menitipkan pembangunan ini untuk semua pihak.
Dengan lokasi yang strategis untuk jalur perdagangan internasional dan kegiatan ekspor-impor, diharapkan pertumbuhan ekonomi Kota Batam terus meningkat ke depannya.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Batam lebih baik daripada kabupaten/kota lainnya berkat dukungan dan usaha dari seluruh pihak.
Ia menitipkan pembangunan saat ini untuk kita semua dan optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Batam bakal mencapai tujuh persen pada tahun 2023.
Menurut Rudi, pertumbuhan ekonomi sangat terkait dengan peningkatan investasi di Kota Batam. Investasi dipandang sebagai hal penting untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi daerah.
Keberhasilan BP Batam dalam meningkatkan nilai investasi juga merupakan suatu pencapaian yang tak bisa dilepaskan dalam laju pertumbuhan ekonomi daerah.
Realisasi investasi Batam mencapai Rp 13,63 triliun di tahun 2022, dengan penanaman modal asing (PMA) mendominasi sebesar 82 persen atau setara Rp 11,11 triliun dengan jumlah 1.738 proyek.
Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Batam mencapai Rp 2,52 triliun dengan total 2.153 proyek.
Dengan lokasi Batam yang strategis untuk jalur perdagangan internasional dan kegiatan ekspor-impor, maka pertumbuhan ekonomi Kota Batam di masa depan sangatlah terbuka.
Rudi mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga iklim investasi di Kota Batam.