Program Pengembangan Pulau Rempang Diluncurkan, Kepala BP Batam Optimis Investasi Terus Berkembang
Batam, Melayupedia - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyatakan optimisme bahwa realisasi investasi akan terus meningkat seiring dengan pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan khusus di masa depan.
Dalam acara peluncuran Program Pengembangan Pulau Rempang di Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (12/4/2023), Rudi menjelaskan bahwa BP Batam akan menjadikan Pulau Rempang sebagai The New Engine of Indonesian's Economic Growth dengan konsep "Green and Sustainable City".
Rudi mengungkapkan bahwa BP Batam telah menyiapkan rencana pengembangan kawasan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, yang telah mendukung pertumbuhan investasi di Kota Batam.
Selain menjadi kawasan industri, Pulau Rempang juga akan menjadi destinasi pariwisata yang memiliki "Green Zone" dan memberikan kemudahan koneksi antarpulau sekitar serta menyajikan zona pariwisata yang mengedepankan konservasi alam.
Rencananya, Pulau Rempang akan dilengkapi dengan taman burung, zona sejarah, dan kawasan agrowisata terpadu yang memanfaatkan keunggulan alam di pulau tersebut.
Rudi menargetkan investasi di pulau itu mencapai Rp 381 triliun dan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 306 ribu orang.
Dalam acara tersebut, Rudi menerima langsung SK HPL Kawasan Rempang dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang diserahkan oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Raja Juli Antoni.
Ia juga menyerahkan Rencana Pengembangan kawasan tersebut kepada PT Makmur Elok Graha (MEG) sebagai perusahaan pengembang.
Rudi berharap, PT MEG dapat mempercepat pembangunan kawasan sehingga mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Batam.
Apalagi Kota Batam merupakan daerah paling berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri dengan capaian 6,84 persen sepanjang tahun 2022 lalu.
"BP Batam butuh dukungan dari kementerian dan lembaga terkait demi mewujudkan pengembangan pulau yang akan didukung dengan energi terbarukan," pungkasnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengapresiasi keberhasilan BP Batam dalam meningkatkan realisasi investasi serta pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri sepanjang tahun 2022 lalu.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi dengan persentase 6,84 persen tahun lalu merupakan keberhasilan tersendiri di tengah kebangkitan daerah pasca Pandemi Covid-19.
"Tentu ini sebuah pertumbuhan yang baik. Pengembangan Pulau Rempang ini menjadi potensi untuk meningkatkan realisasi investasi ke depan," ujar Airlangga.
Ia berharap BP Batam mampu mengawal realisasi investasi yang ada serta menjadikan Kota Batam sebagai pusat investasi di Indonesia.
"Kalau dilihat dari Singapura, saya ingin Batam menyala. Jadikan Batam sebagai pusat investasi negeri," tambahnya.