• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Pemerataan Pembangunan, Dua Desa di Lingga Terhubung Jembatan Gantung Berkat Cen Sui Lan

    Jembatan gantung di Desa Kerandin dan Pekaka yang dibangun lewat aspirasi Cen Sui Lan.

    LINGGA, MELAYUPEDIA.COM - Keberadaan Cen Sui Lan sebagai wakil bagi masyarakat Kepulauan Riau (Kepri), begitu dirasakan. Hal ini dibuktikan dengan gencarnya ia memperjuangkan sejumlah infrastruktur untuk kemajuan kabupaten/kota yang ada di Negeri Segantang Lada ini.

    Tak hanya fokus hanya di kota-kota besar padat penduduk, Anggota Komisi V DPR RI ini juga fokus memperhatikan daerah-daerah lainnya yang memerlukan sentuhan. Seperti salah satunya adalah Kabupaten Lingga.

    Berkat Cen Sui Lan, dua desa di Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga, yakni Desa Pekaka dan Kerandin kini terhubung oleh jembatan gantung. Rentang kendali kedua desa pun semakin dekat.

    Pembangunan jembatan gantung ini merupakan aspirasi dari Politisi Partai Golkar, Cen Sui Lan sebagai Anggota Komisi V DPR RI.

    Pembangunan jembatan ini dilakukan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepri, Ditjen Binamarga Kementerian PUPR. 

    "Itu berasal dari usulan Anggota DPRD Lingga Sui Hiok, Agus Marli serta Iwan Kurniawan kepada saya. Makanya dimasukkan ke program aspirasi tahun anggaran 2022 dan direalisakan," ucap Cen Sui Lan.

    Sebagaimana diketahui, dana aspirasi Cen Sui Lan untuk jembatan gantung Pekaka-Kerandin ini sebesar Rp 7 miliar. 

    "Dan ini juga hasil aspirasi dari kunjungan reses saya pada akhir 2021 lalu ke Kabupaten Lingga, dan aspirasi juga dari Bapak Bupati Lingga, Muhammad Nizar," tambah Cen.

    Rencananya, Cen Sui Lan akan meresmikan pembangunan jembatan gantung ini pada Maret 2023 mendatang. 

    Sebelumnya, kedua desa ini terpisah oleh sungai yang cukup lebar. Untuk menyeberang, sebelum ada jembatan gantung tersebut warga biasanya menggunakan jasa kapal pompong yang disulap menyerupai Roro mini.

    Memang, jalan darat menuju kedua desa ini ada, tapi harus berputar cukup jauh melewati beberapa desa seperti Limbung, Bukit Harapan dan Desa Bukit Langkap.

    (ADV)

    ​​​​​​