NATUNA, MELAYUPEDIA.COM - Kepedulian Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar, Cen Sui Lan untuk Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tak perlu diragukan. Tak ada pilih kasih yang dilakukan Cen dalam mengucurkan program-program.

Terkini, jalan objek wisata Pantai Maros Sedanau akan direalisasikan pembangunannya di tahun anggaran 2023 ini oleh Cen Sui Lan lewat kewenangan diskresi.

Anggota DPRD Kepri, Hadi Candra sebagai Koordinator Program Cen Sui Lan untuk Kabupaten Natuna-Anambas, untuk kegiatan ini menugaskan kepada Anggota DPRD Natuna Fraksi Golkar, Eri Marka sebagai PIC (Personal Incharge).

“Benar, konsultan BPJN Kepri Ditjen Bina Marga, sudah ada menghubungi saya untuk berkoordinasi di lapangan terkait revitalisasi jalan pantai Maros,” ucap Eri Marka, Minggu (22/1/2023).

Sementara itu, Cen Sui Lan mengatakan bahwa pihak konsultan turun untuk membuat DED dan RAB Jalan Pantai Maros, kemudian langsung hasilnya di tandatangani Cen Sui Lan dan dijadikan program tahun anggaran 2023.

“Alhamdulillah sudah masuk dalam program saya tahun 2023 ini, lewat Kewenangan Diskresi saya sebagai anggota komisi V DPR RI,” ucap Cen.

Sebelumnya Cen Sui Lan pada Kunjungan Reses ke Natuna meninjau Program Pengamanan Pantai Maros, ketika itu Cen Sui Lan sempat diboncengi pakai sepeda motor, untuk sampai ke Pantai Maros dan jalan menuju Pantai Maros rusak dan sangat licin.

Ketika itu Cen Sui Lan langsung merencanakan untuk dimasukan dalam Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) merupakan salah satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di perkotaan.

Karena Program KOTAKU masih dalam pembahasan bersama Komisi V dan Menteri PUPR, dan masih dalam pembicaraan intens.

“Daripada menunggu lebih baik menggunakan diskresi, jadi ada kepastian Program Revitalisasi Jalan Pantai Maros itu,” ungkap Cen Sui Lan yang juga Dewan Kehormatan PSMTI Kepri itu.

“Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi, dan tahun ini jalan itu segera di bangun, untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur, apalagi itu menuju tempat wisata tentu harus kita perjuangkan,” pungkasnya.