BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Pembangunan Pelabuhan Batu Ampar di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri), masih membutuhkan dana yang cukup besar.

Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan, butuh dana Rp 12 triliun untuk menyempurnakan pembangunan Pelabuhan Batu Ampar Batam.

BACA JUGA :

Duh, Mobil Ambulans Angkut Pasien RSUD Natuna Sudah Karatan

Terkendala Izin Operasi, Lab PCR RSUD HM Sani Belum Bisa Dipakai

Baznas Karimun Tak Cukup Dana Perbaiki Ambulans Laut Meledak Saat Perbaikan

"Kami masih terus mencari perusahaan yang sanggup mengembangkan pelabuhan ini," katanya,Sabtu (7/8/2021).

Di tengah penantian tersebut, BP Batam tetap merevitalisasi pelabuhan tersebut dengan cara bertahap.

Dia mengakui, sudah beberapa kali pihaknya menjalin kerja sama dengan perusahaan berpelat merah, namun hingga kini belum ada kejelasan.

Rudi bahkan sudah membuka kesempatan bagi semua perusahaan, yang sanggup mengembangkan pelabuhan tersebut. 

Salah satunya menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pelindo II. Namun sayangnya, hingga kini belum ada perkembangan.

Saat ini, Rudi mulai membangun terminal peti kemas atau container yard seluas 6 hektare. Terminal peti kemas itu dibangun dua bagian, 4 hektare di bekas Gudang Persero dengan anggaran pembangunannya mencapai Rp51 miliar.

Sementara terminal kedua dibangun di atas lahan 2 hektare yang sudah dibangun dengan anggaran Rp 13 miliar, yang ditargetkan selesai tahun ini. Tak hanya itu, di lokasi tersebut juga akan dilakukan pendalaman alur.

"Dengan kita membangun pelabuhan ini, efek dominonya akan panjang untuk menumbuhkan ekonomi Batam," ujarnya.