Megahnya Masjid Agung Natuna, Taj Mahal di Tanah Kepri
NATUNA, MELAYUPEDIA.COM - Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), memiliki masjid yang megah. Namanya Masjid Agung Natuna.
Masjid ini merupakan kebanggan masyarakat di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan itu. Masjid Agung ini dibangun sebagai bagian dari Kompleks Gerbang Utaraku di Kota Ranai.
Keindahan Masjid Agung Natuna ini tak kalah dari masjid-masjid yang ada di kota-kota besar lainnya.
Uniknya, Masjid Agung Natuna disebut-sebut sebagai Taj Mahal-nya Indonesia. Hal ini disebabkan karena desain kubahnya yang mirip dengan kubah Taj Mahal yang ada di India.
Dari beberapa sisi memang terlihat sangat mirip sekali dengan Taj Mahal yang asli. Jadi tidak perlu jauh-jauh ke India, karena ternyata Indonesia khususnya Kepri juga punya Taj Mahal sendiri.
Masjid Agung Natuna ini mulai dibangun pada tahun 2007 dan diresmikan pada tahun 2009. Masjid ini dibangun untuk mendukung visi misi pembangunan Kabupaten Natuna dari segi keagamaan.
Dengan tujuan untuk menciptakan suasana religi di tengah-tengah masyarakat Natuna yang mayoritasnya adalah suku Melayu-Islam. Pembangunan Masjid Agung Natuna yang megah ini menghabiskan dana senilai Rp 400 miliar.
BACA JUGA:
Duh, Mobil Ambulans Angkut Pasien RSUD Natuna Sudah Karatan
Uniknya Rasa Latoh Silong, Sashimi ‘Jepang’ Khas Natuna
Desain dan arsitektur Masjid Agung Natuna ini syarat dengan nilai-nilai filosofis Islam. Jika dilihat dari luar terutama dari bagian depan, Masjid Agung Natuna memang sangat mirip dengan Taj Mahal.
Pada keempat sisinya terdapat empat buah menara, yang dimaknai sebagai simbol empat sahabat Rasulullah.
Bagian plaza masjid memiliki ukuran yang sangat luas yang memungkinkan digunakan sebagai tempat untuk mengadakan acara-acara besar seperti MTQ, manasik haji, sholat ied, sholat idul adha dan acara-acara besar keagamaan lainnya.
Kubah masjid didominasi oleh corak warna hijau dan kuning, dengan ketinggian 17 meter yang melambangkan jumlah rakaat sholat dalam sehari. Bagian dalam kubah dihiasi dengan kaligrafi dan desain bermotif bunga.
Bagian dalam masjid memiliki ukuran yang luas, tiap shafnya mampu menampung hingga 180 orang.
Pada bagian tengah ruangan masjid terlihat sangat terang, hal ini disebabkan karena adanya cahaya masuk yang berasal dari kubah. Sedangkan pada bagian tepi ruangan akan terlihat lebih teduh karena tertutup oleh lantai atas masjid.
Perbedaan pencahayaan yang sangat kontras pada bagian dalam ruangan masjid ini memiliki makna perjalanan ibadah umat Islam menuju satu titik terang kebesaran Sang Pencipta.