TNI Kerahkan Ribuan Personel Bantu Korban Gempa Cianjur
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - TNI mengerahkan ribuan personel untuk membantu penanganan gempa Cianjur, Jawa Barat yang mengakibatkan ratusan orang luka, puluhan meninggal dan ribuan bangunan rusak.
TNI Angkatan Laut memberangkatkan Tim Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Korps Marinir. Jumlahnya tak kurang dari 400 personel.
"Prajurit Marinir 400 personel. Karena tanggap darurat bantu evakuasi dan pencarian korban, bantu sarana dan prasarana yang rusak," kata KSAL Laksamana Yudo Margono di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta
"Kan ada Telkom, jalan rusak bisa dilakukan kembali. Jadi prajurit kita kerahkan dapat bantu pencarian korban atau evakuasi dan Sarpras yang tak jalan," tambahnya.
Satgas TNI AL Peduli Cianjur juga telah dibentuk. Yudo mengatakan prajurit marinir yang terjun fokus pada pencarian dan evakuasi korban.
Yudo mengatakan pihaknya juga telah mengerahkan 25 truk yang berisi bantuan berupa sembako hingga 38 tim medis ke Cianjur. Nantinya, pengerahan bantuan itu akan dikoordinasikan dengan Pemkab Cianjur.
"Nanti kita siapkan Rumah Sakit Lapangan di sana. Bisa merawat 100 pasien. Di situ bisa betah, ada ruang operasi, ICU ada semua. Ada alat berat kita kirim, Yon Zeni di khususnya di sana," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari menyebut seribu personel dari sejumlah kodim dan batalyon dikerahkan.
"Sampai pagi ini sudah sekitar 1.000 orang prajurit dari satuan-satuan terdekat seperti Yonif R 300/Brajawijaya, Yonarmed 5/Pancagiri dan Kodim 0608/Cianjur yang telah dikerahkan membantu penanganan gempa di Cianjur," kata Hamim saat dihubungi, Selasa (22/11/2022).
TNI AD juga akan mengerahkan prajurit dari satuan-satuan pelayanan untuk membantu penanganan seperti kesehatan serta dapur umum.
"Hari ini (Selasa) akan diterjunkan lagi prajurit satuan pelayanan seperti satuan angkutan, kesehatan dan zeni," kata dia.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022). BNPB mencatat 62 orang meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka.
Ribuan bangunan mengalami kerusakan. Sejumlah akses dari dan ke Cianjur pun sempat putus. Listrik juga mati di sejumlah wilayah.