Mengintip Persiapan Modernisasi Pasar Induk Jodoh di Batam
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Pasar Induk Jodoh yang merupakan salah satu pasar tradisional di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri), menjadi tempat mencari rezeki bagi ribuan pedagang.
Namun kini, pasar tradisional yang identik dengan kesan kumuh dan kurang terawat tersebut, akan diubah menjadi pasar yang lebih modern.
BACA JUGA :
Karimun Perpanjang PPKM Level 3, Ini Poin Pembatasannya
Kenapa Dokter Spesialis Enggan Mengabdi di Natuna ?
Ada Vila Ikonik dengan Pemandangan Indah di Pulau Katang Lingga
Pasar Induk Jodoh akan dibangun kembali oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Batam Kepri. Konsep yang dipakai lebih ke modern, dengan tinggi lima lantai dan bisa menampung lebih dari 1.800 orang pedagang.
Diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam Gustian Riau, lima lantai pasar tersebut akan diisi pedagang, dengan dagangan masing-masing.
Seperti lantai dasar, yang rencananya merupakan pasar basah dan lantai dua menjadi lokasi penjualan bahan pokok yang kering.
Lalu lantai tiga merupakan lantai penjualan pakaian dan lantai empat merupakan pusat elektronik. Di lantai lima, ada foodcourt yang pemandangannya ke arah Singapura.
“Ada juga masjid di lantai ini," ungkapnya, Selasa (3/8/2021).
Pembangunan Pasar Induk Jodoh Batam tersebut, lanjutnya, akan dibangun kembali di atas lahan lebih kurang seluas 2,1 hektar.
Menurutnya, lahan tersebut merupakan hibah Badan Pengusahaan (BP) Batam, yang diberikan dalam dua tahap.
Di mana tahap pertama pada 2018 lalu lebih dari 15.000 meter persegi, sedangkan tahap kedua sekitar 5.000 meter persegi.
"Anggaran pembangunan kami telah usulkan ke KemenPUPR sebesar Rp 334 miliar," ucap Gustian.
Tidak hanya gedung modern, pengelolaan pasar juga akan diatur sedemikian rupa. Pemerintah Kota (Pemkot) Batam akan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT), yang pengelolaannya dilaksanakan Pemkot Batam.
"UPT dimaksudkan agar penyelenggaraan pasar itu lebih matang," imbuhnya.
Dia memaparkan, pembangunan kembali pasar induk merupakan semangat menata pedagang di sekitar lokasi. Seperti pedagang yang ada di sekitar pasar tersebut, Tos 3000 hingga eks Jodoh Boulevard.
Sebelumnya, bangunan Pasar Induk Jodoh tersebut sudah rapu dan berbahaya jika tidak segera diperbaiki.