Menyantap Pedek, Sambal Khas Natuna dengan Bau Menyengat yang Menggugah Selera
NATUNA, MELAYUPEDIA.COM - Kuliner Natuna tak melulu Tongkol Asap. Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan ini memiliki kuliner yang beragam dan menarik.
Ya, Tongkol Asap memang terkenal. Tapi jika ke Natuna, jangan lupa juga untuk mencicipi pedek atau pedok. Ini sejenis sambal khas Natuna. Pedek ini sebagai sambal untuk mencolek (mencocol) makanan.
Makanan itu memiki aroma yang sangat menyengat dan bagi orang belum terbiasa mengkonsumsinya, bisa saja merasa jijik dan bahkan muntah bila mencium baunya.
Namun menurut warga yang sudah terbiasa menikmatinya, makan tersebut terasa sangat enak. Terbuat dari ikan bilis yang diasinkan. Biasanya disantap dengan lalapan atau mangga mentah.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pedek sangatlah sederhana yaitu ikan teri, garam, dan asam kandis. Cara membuat pedek adalah dengan memfermentasikan campuran ikan teri, garam, dan asam kandis dalam sebuah tempayan atau tong dalam waktu berhari-hari.
Kemudian, setelah cukup lama disimpan, pedek dapat dikeluarkan dan dimasak sesuai selera. Makanan pedek itu dijadikan masyarakat Natuna sebagai pengganti ikan.
Biasanya makanan Pedek itu sebagai alternatif bagi masyarakat Natuna pada saat harga ikan mahal. Pada kondisi seperti itu masyarakat lebih memilih membuat pedek dari pada membeli ikan.
Dulu, harga kuliner yang satu ini untuk oleh-oleh dihargai Rp 5000-Rp 10.000 per botol. Jadi, buat yang penasaran, jika ke Natuna jangan lupa untuk mencobanya ya!