• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Pesan Penting Gubernur Ansar Ahmad di HUT Ke-20 Provinsi Kepri

    Gubernur Ansar Ahmad bersama para pejabat usai sidang paripurna hari jadi Provinsi Kepri.

    TANJUNGPINANG, MELAYUPEDIA.COM - Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur, Marlin Agustina menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022 di Ruang Sidang Utama Balairung Raja Khalid DPRD Provinsi Kepri, Sabtu (24/9/2022).

    Rapat Paripurna Hari Jadi Dua Dasawarsa Provinsi ke-32 di Indonesia ini dipimpin langsung Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak. 

    Ansar dalam penyampaiannya memohon doa dari semua pihak agar dapat terus melaksanakan tugas dalam mengemban amanah membangun provinsi ini dengan menyinergikan semua potensi yang ada.

    "Tentunya dukungan dari semua pihak sangat kami butuhkan, mari kita semua 'turun tangan' dan bukan sekedar 'urun angan' dalam mengisi pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau," ujarnya.

    Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terdahulu yang telah berjasa dalam mewujudkan Provinsi Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya. 

    Gubernur Ansar kembali memaparkan capaian-capaian yang telah diraih Pemprov Kepri dalam 2 tahun lebih kepemimpinannya bersama Wagub Marlin seperti yang disampaikannya saat memberikan amanat pada upacara peringatan Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepri yang dihelat pada hari yang sama.

    Mulai dari pertumbuhan ekonomi, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Kemiskinan yang bisa ditekan, penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), kualitas kesehatan yang ditunjukkan keberhasilan penanganan pandemi Covid-19, serta kualitas pendidikan yang dilihat dari indkator rata-rata lama sekolah. 

    Ansar mengatakan, langkah pertama yang ia dam Marlin lakukan sejak dilantik oleh Presiden Jokowi pada 25 Februari 2021 lalu, saat pandemi Covid-19 masih melanda, adalah merumuskan rencana pembangunan yang inklusif, holistik, tematik, dan spasial sehingga mampu untuk pulih dari pandemi Covid-19 serta mewujudkan Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya sesuai dengan visi RPJMD Tahun 2021-2026. 

     

    Terakhir ia menyampaikan kesempatan yang diperoleh Kepri dimana telah ditunjuk oleh Bappenas sebagai pilot project dalam penyusunan peta Transformasi Ekonomi. Hal ini untuk mengoptimalkan Provinsi Kepulauan Riau yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. 

    Transformasi ekonomi ini menurutnya dituangkan ke dalam 6 (enam) strategi yaitu: pertama, Sumber Daya Manusia yang dapat Berdaya Saing. Kedua, Produktivitas Sektor Ekonomi. Ketiga, Ekonomi Hijau dalam penerapan sirkulasi ekonomi, pengelolaan sampah, transportasi bersih dan transisi energi. Keempat, transformasi digital dalam pengembangan data centre, pusat digitalisasi Nongsa (digital bridge Batam dan Singapura). Kelima, integrasi ekonomi domestik guna mendukung infrastruktur konektivitas darat dan laut serta pengembangan kluster ekonomi. Terakhir, enabler dalam birokrasi dan kelembagaan yang efektif. 

    "Transformasi ekonomi ini sangat dibutuhkan mengingat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyadari banyak permasalahan yang harus segera dicarikan solusinya. Sebagai daerah kepulauan, pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan tidak murah. Untuk itu, kita juga berupaya untuk memperoleh dana APBN dalam pembangunan beberapa proyek strategis nasional di Provinsi Kepri" tutupnya.