Maksimalkan BLK, Langkah BP Batam Kelola Bonus Demografi untuk Kembangkan Industri
Batam - Pada tahun 1970 menjadi titik balik pembangunan Kota Batam. Batam pun disulap menjadi kawasan industri berbagai jenis. Tumbuhnya industri ini menyebabkan sejumlah perubahan. Yakni meningkatnya populasi penduduk.
Sensus penduduk pada 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menyajikan data jika jumlah populasi kota ini mencapai 1.196.396 jiwa. Dimana sebaran usia produktif 15-64 tahun mencapai 70,31%.
Dengan adanya dominasi umur produktif tersebut, Batam memiliki bonus demografi. Fenomena ini merupakan sebuah peluang yang harus dimanfaatkan untuk peningkatan investasi demi mendongkrak perekonomian Indonesia.
Menjawab tantangan itu, BP Batam pun memaksimalkan Balai Latihan Kerja (BLK). Kepala BP Batam Rudi mengatakan jika pemerintah memberikan dukungan penuh kepada Kota Batam terkait hal ini.
"Diharapkan dengan adanya BLK bisa membuat tenaga kerja yang semakin terampil. Dengan membangun BLK dengan fokus seperti manufaktur, IT, listrik, otomotif, pariwisata dan logistik," ucapnya.
Kerjasama lainnya ditambahkan Rudi terkait pelatihan perbaikan pesawat terbang kerjasama dengan Politeknik Negeri Batam, Apple Academy dengan bekerjasama dengan NDP dan Apple hingga pelatihan dalam hal fasilitas cyber security dengan menggandeng NDP dan RMIT University.
"Peningkatan populasi Batam ini merupakan keuntungan yang harus dimanfaatkan secara optimal oleh BP Batam dan instansi lainnya. Industri yang semakin beragam menjadi catatan penting dalam menyediakan kebutuhan industri di kota ini," tukasnya.