• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Pemprov Kepri Poles Kota Lama Tanjungpinang Jadi Lebih Bewarna

    Bangunan di Kota Lama Tanjungpinang di cat warna-warni (Foto: istimewa)

    Tanjungpinang - Kota Lama Tanjungpinang yakni, di seputaran Jalan Merdeka terus dipoles. Tujuannya agar lebih cantik, menarik dan layak menjadi ruang tamunya Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

    Hal tersebut dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri di bawah kepemimpinan Ansar Ahmad-Marlin Agustina. Melalui anggaran daerah juga telah digulirkan sekitar Rp 9,8 miliar yang khusus untuk memoles wajah Kota Lama Tanjungpinang.

    Menurut Gubernur Ansar, Tanjungpinang adalah Ibu Kota Provinsi. Sebagai ibu kota, sudah seharusnya Tanjungpinang tampil cantik dan memiliki daya tarik yang ikonik. Sehingga siapapun yang datang akan mendapatkan kesan nyaman.

    Disampaikan Ansar, Tanjungpinang pernah menjadi ibu kota Provinsi Riau sebelum akhirnya ibu kota-nya pindah ke Pekanbaru. Diantara penyebab perpindahannya, selain rentang kendalinya terlalu jauh, juga karena infrastrukturnya yang belum memadai.

    "Sekarang Tanjungpinnag adalah ibu kota Provinsi Kepri. Kita harus menjaga kota tua ini. Caranya, selain berbagai infrastruktur kita lengkapi, juga tampilannya harus kita percantik," kata Ansar dengan penuh semangat.

    Ansar juga menegaskan jika Pemprov Kepri telah menunjuk konsultan yang mengerjakan proyek 'makeover' Kota Tua tersebut adalah yang profesional dibidangnya. Serta memahami akan dijadikan seperti apa Jalan Merdeka tersebut nantinya, hingga warna apa yang tepat dipilih yang bisa menarik perhatian masyarakat.

    Dan bahkan, sebelumnya Ansar mengaku berulangkali rapat untuk menentukan bentuk dan pemilihan warna bersama OPD terkait, serta konsultan yang ditunjuk, hingga akhirnya disepakati sesuai dengan keinginan bersama saat ini.

    "Alhamdulillah proyek mempercantik Kota Lama di Jalan Merdeka ini sekarang sedang berjalan. Pemprov Kepri juga berterimakasih kepada seluruh masyarakat, terutama para pemilik ruko dan pengguna jalan. Karena semuanya telah membantu, sehingga proses pengerjaannya berjalan lancar. Kalaupun ada gangguan karena sedang dalam pengerjaan, kita harap agar dimaklumi. Percayalah akhir tahun ini Tanjungpinang akan lebih 'bedelau'," kata Ansar optimis.

    Selain memoles Kota Lama di Jalan Merdeka, proyek prioritas lainnya yang juga sedang digesa adalah pembangunan flyover depan Ramayama, kemudian proyek pelebaran jalan menuju Bandara Raja Haji Fisabilillah, revitalisasi Pulau Penyengat dan benerapa proyek lainnya.

    "Kita bangun Tanjungpinang agar lebih berestetika. Sekali lagi saya katakan bahwa wajah Provinsi Kepri ini berada di Tanjungpinang. Ruang tamu akan mencerminkan wajah Kepri secara utuh. Dan jika Tanjungpinang sudah molek, tentu masyarakat juga akan lebih senang, nyaman dan tentram," katanya.

    Gubernur ansar juga mengakui jika dalam semua proyek pembangunan di Tanjungpinang, bahkan diseluruh Kepri semua unsur masyarakat selalu dilibatkan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

    "Kita tidak bisa membangun Kepri sendiri. Sehebat apapun kita, pasti butuh orang lain. Oleh sebab itu, secara pribadi dan atas nama Pemprov Kepri, mari kita bangun Kepri ini bersama-sama. Percayalah, setiap orang dari kita memiliki peran masing-masing dalam membangun," pungkas Ansar.

    (elf)