• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Belajar Toleransi Antaragama dari Klenteng Sun Te Kong di Tanjungpinang

    Klenteng Sun Te Kong (Dok. Travelingyuk.com)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Kepulauan Riau (Kepri) menjadi salah satu provinsi dengan tingkat toleransi antaragama yang sangat tinggi.

    Meskipun didominasi umat muslim, namun banyak warga keturunan Tionghoa dan warga penganut agama lainnya yang menetap di provinsi ini.

    Toleransi antaragama juga tercermin dengan berdirinya Klenteng Sun Te Kong, di pesisir Senggarang Kota Tanjungpinang Kepri.

    Klenteng umat Buddha yang berusia lebih dari 3 abad ini, diyakini sebagai tempat berkumpulnya warga Tionghoa sebelum menyebar ke seluruh Kepulauan Riau.

    Bahkan di area kelenteng juga, terdapat banyak patung para dewa.

    Beberapa waktu lalu, tokoh etnis Tionghoa yang juga anggota DPRD Kepri, Rudy Chua mengatakan,  kelenteng ini menjadi penanda bahwa hubungan baik antara warga etnis Tionghoa dengan Melayu.

    "Hubungan baik ini terjadi 300 tahun yang lalu," katanya, saat dilansir Antara.

    Interaksi dan komunikasi yang baik juga, masih terjalin hingga saat ini.

    Bahkan, klenteng Sun Te Kong ini masih berdiri kokoh hingga sekarang, dan tetap menjadi pusat peribadatan umat Buddha.

    Kelenteng Sun Te Kong merupakan tempat berkumpulnya warga Tionghoa sebelum menyebar ke seluruh Kepri, Medan, Pekanbaru, Batam dan Jakarta. 

    Sejarah inilah yang membuktikan bahwa orang Tionghoa yang telah 300 tahun datang ke Tanjungpinang dan berbaur dengan warga setempat.

    "Terlihat dari bangunan Kelenteng Senggarang yang masih berdiri di tengah-tengah perkampungan Melayu ini," ucapnya.