• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Sama-Sama Tempat yang Indah, Apa Beda Karimunjawa dan Karimun Kepri?

    Karimun Kepri (IST)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Jika kita mencari kata ‘Karimun’, pasti akan muncul dua nama daerah di Indonesia, yaitu Karimunjawa dan Karimun.

    Jika tidak bisa membedakan, pasti akan kebingungan dengan dua nama daerah yang sama-sama mirip ini.

    Namun nyatanya, dua nama tersebut memang merupakan dua daerah yang berbeda pulau. Satu di Pulau Jawa, satunya lagi di Pulau Sumatra. Yuk kita caritahu perbedaannya.

    1. Pulau Karimunjawa

    Berada di Jateng

    Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa, yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng).

    Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut, yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.

    BACA JUGA :

    Alif Stone Park, Taman Zaman Megalitikum yang Disukai Susi Pudjiastuti

    Desa Belibak Anambas, Pulaunya Pangeran Brunei Darussalam Abad ke-17

    Banyan Tree Temple, Klenteng Ratusan Tahun Berselimut Akar Pohon

    Sejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias.

    Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah Elang Laut Dada Putih, penyu sisik, dan penyu hijau.

    Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional Karimunjawa yaitu dewadaru (Crystocalyx macrophyla) yang terdapat pada hutan hujan dataran rendah.

    Ombak di Karimunjawa tergolong rendah dan jinak, dibatasi oleh pantai yang kebanyakan adalah pantai pasir putih halus.


    Sejarah

    Menurut legenda lokal, Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Nyamplungan. Kala itu, Sunan Muria memerintahkan Amir Hasan, ke sebuah pulau yang terlihat kremun-kremun (kabur) dari puncak Gunung Muria, untuk mengembangkan ilmu agamanya. 

    Karena terlihat kremun-kremun, akhirnya pulaunya dinamai ‘Karimunjawa’ hingga kini. Amir Hasan kelak dikenal sebagai Sunan Nyamplungan karena menanam tanaman Nyamplung disana, yang ternyata bermanfaat sebagai pemecah angin.

    Wisata Alam
    Kecamatan Karimunjawa memiliki beberapa tempat wisata alam, yaitu:

    -    Kolam Hiu, di Desa Karimunjawa (Pulau Menjangan Besar)
    -    Legon Lele, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)
    -    Bukit Love, di Desa Karimunjawa Dusun Jatikerep (Pulau Karimunjawa)
    -    Bukit Nyamplungan, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)
    -    Bukit Joko Tuo, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)
    -    Tracking Hutan Mangrove, di Desa Kemojan (Pulau Kemujan)
    -    Pantai Batu Karang Pengantin, di Desa Kemojan Dukuh Karanglawang (Pulau Kemujan)
    -    Pantai Ujung Gelam, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)
    -    Pantai Batu Topeng, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)
    -    Pantai Barakuda, di Desa Kemojan (Pulau Kemujan)
    -    Pantai Nirwana, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)
    -    Pantai Bobi, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)

     

    2. Kabupaten Karimun

    Pulau Karimun Kepri (Dok.Antara)Dok Antara

    Berada di Kepulauan Riau

    Kabupaten Karimun adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau. Ibu kota Kabupaten Karimun, terletak di Tanjung Balai Karimun.

    Kabupaten ini memiliki luas wilayah 7.984 km², dengan luas daratan 1.524 km² dan luas lautan 6.460 km². Kabupaten Karimun terdiri dari 198 pulau dengan 67 diantaranya berpenghuni.

    Pada tahun 2020, kabupaten Karimun memiliki jumlah penduduk sebanyak 257.297 jiwa, dengan kepadatan penduduk 281,81 jiwa/km².

    Kabupaten Karimun berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Meranti di sebelah Barat, kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hilir Provinsi Riau di sebelah Selatan, Selat Malaka di sebelah Utara, dan kota Batam di sebelah Timur.

    Sejarah

    Karimun dahulu berada di bawah kekuasaan kerajaan Sriwijaya, hingga keruntuhannya pada abad ke-13. Dan pada masa itu, pengaruh ajaran Hindu dan Buddha mulai masuk ke Pulau Karimun.

    Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti, yang berada di Pasir Panjang. Pada masa itu disebutkan Karimun sering dilalui oleh kapal-kapal dagang, karena letaknya yang strategis di Selat Melaka, hingga pengaruh Kesultanan Melaka mulai masuk pada tahun 1414.

    Di Tahun 1511, Melaka jatuh ke tangan Portugis, sejak saat itu banyak rakyat Melaka yang tinggal berpencar di pulau-pulau yang berada di Kepulauan Riau termasuk di Pulau Karimun, Pulau Kundur, Pulau Buru dan sekitarnya.

    Sejak kejatuhan Melaka dan digantikan perannya oleh Kesultanan Johor, Pulau Karimun dijadikan basis kekuatan angkatan laut. Terutama untuk menentang Portugis sejak masa pemerintahan Sultan Mahmud Syah I (Sultan Johor I | 1513-1528) hingga Sultan Ali Jalla Abdul Jalil Syah II (Sultan Johor IV | 1581-1597).

    Wisata Alam

    Ada banyak pantai dan wisata alam lainnya yang membentang di Kabupaten Karimun Kepri, yang masih terjaga asri hingga saat ini.

    -    Pantai Pelawan (Tanjung Balai Karimun)
    -    Pantai Pongkar (Kecamatan Tebing)
    -    Air Terjun Pongkar (Kecamatan Tebing)
    -    Pantai Tanjung Ambat (Kecamatan Buru)
    -    Pantai Telunas (Kecamatan Moro)
    -    Gunung Jantan (Kecamatan Tebing)
    -    Coastral Area Tanjung Balai (Kecamatan Karimun)
    -    Pantai Gading (Kecamatan Karimun)
    -    Pantai Batu Limau (Kecamatan Ungar)
    -    Pantai Ketam (Kecamatan Tebing)
    -    Kolam Renang Tamara (Kecamatan Tebing)