Marah Ternyata Tak Membatalkan Puasa, Tapi...
JAKARTA, MELAYUPEDIA.COM - Berpuasa di bulan Ramadan dengan menahan diri untuk tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga matahari terbenam adalah wajib bagi muslim.
Selain itu, seorang muslim yang berpuasa juga dituntut untuk menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Mungkin kita pernah mendengar seseorang berkata, "Jangan marah, nanti puasanya batal." Tetapi apakah marah atau bertengkar dapat membatalkan puasa seseorang?
Ustaz Hilman Fauzi mengatakan bahwa emosi dan marah tidak membatalkan puasa. Akan tetapi, marah dapat mengurangi pahala puasa di sisi Allah. Nilai ibadah puasa pun bakal berkurang.
BACA JUGA:
Patut Dihindari, Ini Kebiasaan Makan Buruk saat Puasa
5 Amalan di Bulan Ramadan Sesuai Sunah Rasul
"Hukumnya tidak membatalkan puasa, tapi mengurangi kesempurnaan pahala puasa," kata Ustaz Hilman dilansir dari CNNIndonesia.com.
Orang yang marah atau emosi saat sedang berpuasa dianjurkan tetap melanjutkan puasa hingga waktu berbuka tiba.
Hukum yang sama juga berlaku terhadap orang yang memicu amarah seseorang. Artinya, membuat orang lain kesal dan membangkitkan marah orang lain dapat mengurangi kesempurnaan puasa di sisi Allah SWT.
Agar nilai ibadah puasa tetap sempurna, Hilman menyarankan setiap muslim dapat melembutkan hati dan mengontrol emosi selama puasa. Islam merupakan agama yang cinta damai sehingga marah dan emosi termasuk dalam perbuatan yang tidak disenangi Allah SWT.
Hilman membagikan sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menjaga emosi agar tidak marah.
"Bagaimana caranya? Banyak. Sibukkan Ramadan dengan kegiatan yang tidak memancing emosi, membuat amalan, bikin sesuatu yang bermanfaat. Langsung ambil wudu dan salat sunah dua rakaat," ungkap Hilman.
Diharapkan setelah mampu mengontrol emosi selama berpuasa satu bulan penuh, seseorang dapat menjaga kelembutan hatinya setelah Ramadan usai.
Itulah hukum marah saat puasa dan nilai puasa orang yang marah di sisi Allah SWT.