Banyan Tree Temple, Klenteng Ratusan Tahun Berselimut Akar Pohon
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Jika di Pulau Natuna ada banyak wisata bahari. Berbeda di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau (Kepri).
Di sini, ada banyak sekali wisata-wisata heritage yang bisa mengingatkan akan kemegahan di masa lalu atau kisah-kisah orang terdahulu untuk bertahan hidup.
BACA JUGA :
Sejarah Patung Laksamana Hang Tuah dan Cheng Ho di Lagoi Bintan
Menjelajahi Negeri 101 Malam ala Gurun Pasir Telaga Biru Bintan
Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva, Wisata Patung Seribu di Tanjungpinang
Wisata heritage yang wajib dikunjungi saat ke Bintan adalah, Banyak Tree Temple. Klenteng yang terletak di Senggarang Tanjungpinang Kepri ini, diperkirakan berusia ratusan tahun.
Klenteng ini berselimut akar pohon yang melilit di setiap sisi bangunan. Akar tersebut berasal dari pohon beringin besar, yang tumbuh di sekitar klenteng. Kondisi tersebut membuat klenteng ini terlihat unik, namun juga agak spooky.
Dari cerita yang terpampang di plang, klenteng akar pohon ini sudah ada sejak 1811. Dulunya, yang merupakan kediaman Kapiten Tiongkok, Chiao Ch’en.
Setelah tempat tersebut ditinggalkan oleh sang pemilik rumah dan tidak terpakai, warga sekitar berinisiatif menjadikan rumah ibadah mengingat masih banyak warga yang keturunan Tionghoa.
Hingga saat ini, masih banyak pemeluk agama Khonghucu yang datang untuk beribadah di klenteng tersebut.
Baik yang berasal dari daerah Senggarang maupun dari luar daerah. Ada beberapa ruangan yang dijadikan tempat untuk berdoa dan pembakaran dupa.
Namun sayang, Banyan Tree Temple yang kurang terurus, membuat beberapa ruangannya mengalami kerusakan akibat desakan akar pohon beringin.
Banyak cat dinding yang sudah terkelupas dan kusam, terutama pada dinding yang dekat dengan tempat peletakkan dupa.
Lalu, ada beberapa bagian terlihat lusuh, karena banyak barang yang tidak terpakai ditumpuk begitu saja sehingga hampir mirip dengan gudang.