• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Maskapai di Batam Bantah Harga Tiket Pesawat Mulai Naik `Gila-gilaan`

    Ilustrasi. (Foto: Thinkstock)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Lebaran Idul Fitri masih lama lagi. Namun, harga tiket moda transportasi udara dari Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mulai merangkak naik.

    Diberitakan sebelumnya pada Rabu (6/4/2022) kemarin, harga tiket pesawat naik mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 1 juta. Hal itu dilihat dari beberapa situs penjualan tiket seperti Traveloka dan lain sebagainya.

    Untuk beberapa rute penerbangan tertentu, kenaikan harga tiket dinilai tak lazim. Salah satunya yakni tiket pesawat tujuan Palembang yang mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan.

    Untuk keberangkatan dari Batam-Palembang di tanggal 27 April 2022, hanya dibanderol Rp 900 ribuan per orang. Sementara pada 30 April, harga tiket melambung drastis di angka Rp 2 jutaan.

    BACA JUGA:

    Asyik.. Maskapai Penerbangan NAM Air Buka Rute Penerbangan ke Natuna

    Ingin Mudik 2022 Naik Pesawat? Catat Dulu Nih Syaratnya!

    Salah satu pihak maskapai penerbangan yang ada di Batam mengaku besaran tersebut merupakan harga normal. Tidak ada promo lagi seperti pada saat pemberlakuan pembatasan beberapa waktu silam.

    "Kalau dibilang 'gila-gilaan' nggak, lah. Karena ini tiap tahun biasa terjadi. Berada ditarif batas atas yang dibuat pemerintah, dalam hal ini Kemenhub," ujar Distrik Manager Lion Air Batam, MZ Bire, Kamis (7/4/2022).

    Untuk di Lion Air, Bire mengaku harga tiket yang pihaknya tetapkan itu termasuk harga standar atau normal.

    "Kalau kita, kan, ada 12 sub class di Lion Group. Nah, sekarang harga kita di tengah-tengah," katanya.

    Harga tiket yang terbilang tinggi itu, lanjutnya, bukan atas dasar maskapai yang menaikkan harga secara semena-mena. Melainkan itu berdasarkan tarif yang dibuat pemerintah untuk penerbangan.

    Soal penyebab melambungnya tarif tiket pesawat, ia enggan berkomentar. Entah itu harga BBM yang meroket yang jadi pemicunya atau ada karena persoalan lain.