Batam - Dalam diskusinya dengan Menteri II Luar Negeri Singapura, Dr Mohammad Maliki Bin Osman, Kepala BP Batam HM Rudi optimis sejumlah sektor di Batam akan bangkit. Apalagi dengan dibukanya lagi jalur Singapura-Batam.

Dalam pembicaraan kedua tokoh ini, diskusi menguat pada kondisi Batam dengan terkendalinya pendemi covid sehingga dibarengi meroketnya capaian ekonomi Batam, progres pembangunan yang merata serta pembahasan pembukaan border antara Singapura - Batam yang dimulai pada hari ini.

Keduanya meyakini, bahwa terbukanya pintu Singapura-Batam bagi wisatawan dan perjalanan bisnis, akan membuka peluang seluasnya bagi geliat ekonomi kedua wilayah.

Seperti diketahui, Singapura masih menjadi negara dengan jumlah investasi terbesar di Batam, disusul negara asal Eropa dan Jepang.

"Kita optimis, semua sektor akan kembali bangkit, dari pariwisata hingga industri. Perekonomian diharapkan akan terus meningkat. Investasi akan semakin menggeliat," tutur Rudi.

Berdasarkan Data Kementerian Investasi / BKPM RI menyatakan, sepanjang Triwulan I - Triwulan IV Tahun 2021, Singapura mencatatkan total investasi 167.865,9 Ribu US Dolar, dengan total proyek 1.019.

Di saat pandemi Covid-19 merajai, Perekonomian Batam justru meroket pada 2021, bahkan mengalahkan pertumbuhan ekonomi nasional dan Kepulauan Riau.

Capaian pertumbuhan ekonomi Batam berada di angka 4,75 persen. Angka ini bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada angka 3,69 persen, dan Kepulauan Riau (Kepri) sebeĺsar 3,43 persen.

(*)