Cuaca Ekstrem, Polair Polres Karimun Imbau Nelayan Waspada Saat Melaut
KARIMUN, MELAYUPEDIA.COM - Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) dalam sepekan terakhir. Hujan dengan intensitas tinggi dibarengi petir dan angin kencang turut mempengaruhi arus laut, sehingga membuat gelombang tinggi dan kuat.
"Memang dalam beberapa waktu terakhir ini, cuaca di wilayah Karimun cukup ekstrem, hujan yang disertai dengan angin kecang dan petir," kata Kasat Polairud Polres Karimun, AKP Binsar Samosir, Selasa (5/4/2022).
Sehingga, pengguna jasa laut harus ekstra berhati-hati saat melakukan aktivitas. Agar terhindar dari kecelakaan laut akibat kuat dan tingginya gelombang. Karena, wilayah Karimun diketahui hampir rata-rata banyak kegiatan di laut hingga transportasi.
Seperti kapal transportasi yang membawa penumpang, baik itu kapal antar Provinsi, antar Kabupaten/Kota di Kepri, maupun kapal antar pulau dalam Kabupaten Karimun.
BACA JUGA:
Ambulans Laut Baznas Karimun Berlayar Lagi Layani Masyarakat Pulau
Hore... Naik Pesawat dari Bandara RHA Karimun Tak Perlu Antigen-PCR
"Kapal transportasi yang membawa penumpang diharapkan untuk berhati-hati dan waspada dengan kondisi cuaca saat ini. Baik itu kapal feri, speedboat atau juga kapal pompong penyebarangan," ujar Binsar.
Selain itu, untuk para masyarakat nelayan juga diharapkan dapat melihat cuaca sebelum melakukan aktivitas. Kemudian, jika saat melaut cuaca tiba-tiba berubah dan menunjukkan tanda-tanda akan terjadinya hujan, agar dapat segera menepi atau mencari pulau terdekat.
"Untuk nelayan, kewaspadaan harus ditingkatkan. Segera untuk menepi jika cuaca sudah mulai tidak bersahabat, mencari pulau terdekat," ujarnya.
Binsar juga mengimbau, pada seluruh pengguna jasa laut untuk menggunakan alat keselamatan selama berada di laut, seperti life jacket dan pelampung. Sehingga, jika terjadinya kecelakaan laut tidak lagi terjadi kepanikan, karena alat keselamatan telah terpasang.
"Kita jangan sampai menunggu terjadi, alat keselamatan diutamakan saat melaut, baik itu untuk kapal penumpang atau juga pada nelayan," kata Binsar.