Al Washliyah Kepri Minta Umat Saling Hormati Soal Kemungkinan Beda Awal Puasa
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Ketua Al Jamiyatul Washliyah Kepulauan Riau (Kepri), Surya Makmur Nasution meminta umat Islam menghormati dan tidak mempertentangkan bila terjadi perbedaan penetapan awal bulan puasa Ramadan tahun 2022.
Ia mengajak seluruh kaum muslimin di Tanah Air bisa menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan penuh suka cita.
“Kita tunggu keputusan sidang isbat (penetapan) yang akan dilaksanakan pemerintah bersama ormas-ormas Islam dan para cendekiawan astronomi dan ilmu falak. Bila akhirnya ada perbedaan penetapan awal puasa, mari kita saling menghormati,” kata pria yang akrab disapa SMN itu di Batam, Jumat (1/4/2022).
BACA JUGA:
Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadan 2022 Hari Ini
“Mari kita saling menghormati dan tak perlu saling menyalahkan, apalagi merasa paling benar. Apalagi sampai mengganggu kekhusyukan kita berpuasa. Yang pasti awal puasa itu 1 Ramadan hitungannya,” tambah SMN yang pernah kuliah di Fakultas Syariah Jurusan Perbandingan Mazhab IAIN (UIN) Sumut itu.
Menurut SMN, umat Islam Indonesia sudah pernah mengalami perbedaan dalam penetapan awal puasa dan awal Syawal.
Hal itu bisa terjadi karena adanya perbedaan metodologi dalam menetapkan awal bulan yaitu, melalui hisab wujudul hilal (menggunakan perhitungan astronomi/falakiyah), dan imkanur rukyah (pemantauan langsung atau melalui teleskop).
“Perbedaan metodologi inilah yang membuat terjadi perbedaan. Pemerintah melalui hisab dijadikan sebagai dasar untuk melihat secara langsung hilal bulan, apakah sudah masuk awal bulan,” tambah SMN yang juga Ketua Dewan Pakar Kahmi Kepri itu.