Nikmati Indahnya Senja di Sore Hari di Mulut Island Batam
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Di tengah padatnya kesibukan di metropolitan Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri), pasti ingin menikmati suasana yang membuat pikiran segar.
Mungkin kamu bisa memilih refreshing ke Mubut Island, yang menawarkan bentangan pasir putih dan pepohonan kelapa yang rindang.
Ada dua Mubut Island, yaitu Mubut Darat dan Mubut Laut. Namun, yang paling banyak dikunjungi wisatawan yaitu Mubut Darat. Karena Mubut Laut tidak berpenghuni dan agak sulit dijangkau.
BACA JUGA :
Pulau Berhala, Saksi Bisu Perebutan Klaim Kepri dan Jambi
Menjelajahi Negeri 101 Malam ala Gurun Pasir Telaga Biru Bintan
Ingin Menikmati Indahnya Pesona Alam Pantai Senggiling, Intip 6 Tips Ini
Dari beberapa pohon ke pohon lain terpasang hammock jaring tidur. Pengujung dapat menikmatinya sambil berayun di jaring, yang memang untuk bersantai.
Pesona Mubut terlihat sekali ketika berada di pantai. Pasir putih melengkung seolah-olah ingin ke tengah laut. Ombak-ombak kecil terhempas ke pasir.
Spot disini merupakan salah satu tempat yang sering dijadikan lokasi pengunjung, untuk berselfi atau swafoto ria.
Dari Kota Batam, pengunjung dapat menggunakan perahu pompong di Dermaga Sembulang yang berdatangan silih berganti guna mengantar pengujung untuk sampai di Pulau Mubut Darat.
Setiap perahu mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Ada yang bisa membawa 10 penumpang, ada juga yang bisa membawa 15 penumpang.
Jika perahu dinilai sudah penuh, maka tekong (awak) perahu pun siap memberangkatkan pengunjung.
"Satu orang Rp50000 PP (Pulang Pergi)," kata Fahrul yang merupakan awak salah satu perahu.
Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke pulau. Perahu melaju dengan tenang dan santai, penumpang pun terlihat menikmati suasana itu sambil menatap ke arah yang jauh.
Usai menempuh perjalanan laut selama 15 menit, jembatan panjang terbuat dari kayu menyambut para pengunjung. Jembatan itu menjulang beberapa meter dari pantai.
Kemudian di pintu gerbang, pengunjung disuguhkan dengan hiasan warna-warni potongan-potongan kain yang tergantung di tali sepanjang jembatan hingga pintu gerbang.
Tulisan besar Selamat Datang di Mubut Darat berada digerbang masuk. Karena sudah beroperasi beberapa tahun lalu, pulau ini sudah tertata dengan rapi.
Beberapa aturan terpajang diawal gerbang masuk, mulai dari dilarang membawa obat-obat terlarang hingga membuang sampah sembarangan.
Salah seorang pengelola objek wisata Pulau Mubut, Santi mengatakan, Mubut sering dikunjungi ketika weekend atau lebaran.
Selain itu di kawasan ini juga terdapat restoran yang menawarakan masakan seafood. "Lebaran kemaren total ribuan yang datang kesini," ungkapnya.
Menurutnya, awalnya Pulau Mubut Darat dijadikan sebagai kawasan menanam kelapa. Namun karena memiliki keindahan sendiri, pemiliki pantai berinisiatif untuk merawatnya menjadi objek wisata hingga sekarang.