BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Mobil dinas (mobdin) memang disediakan dari pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), untuk pejabat di tingkat daerah.

Namun apa jadinya jika dana sebesar Rp 2 miliar, dianggarkan untuk mobdin baru para pejabat di tengah pandemi Covid-19. Sedangkan mobdin lama, masih layak digunakan.

BACA JUGA :

Gubernur Kepri Pangkas Durasi PPKM Level 4 di Batam dan Tanjungpinang

Penuhi 4 Indikator Ini Agar Kepri Bisa Bebas dari PPKM Level 4

Ini Syarat Perjalanan Antarwilayah di Kawasan PPKM Level 4 Non-Jawa-Bali

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, anggaran sebesar Rp 2 miliar tersebut, memang diperuntukkan untuk membeli mobdin baru Gubernur, Wakil Gubernur (Wagub) dan Sekda Kepri.

Tapi sekarang, Ansar Ahmad sudah mencoret anggaran dari APBD tahun 2021 lalu. Alasannya, karena saat ini masih kondisi pandemi Covid-19.

"Untuk sekarang, pakai saja mobil dinas yang ada dulu," ujarnya, Selasa (27/7/2021).

Menurutnya, pembelian mobdin belum terlalu mendesak. Yang diutamakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, adalah anggaran untuk penanganan kesehatan, ekonomi dan Jaringan Pengaman Sosial (JPS), sebagai dampak dari merebaknya wabah COVID-19.

Dia juga memastikan, rencana kegiatan di tiap-tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di APBD 2021, yang sifatnya tidak terlalu penting, akan dirasionalisasi. Lalu dialihkan, buat menangani masalah COVID-19.

Ansar menuturkan, saat ini ia masih menjalankan APBD yang disusun oleh Gubernur Kepri era sebelumnya, Isdianto. Yang kemudian disahkan Pejabat sementara (Pjs) Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin.

"Kita tengah menyisir anggaran di semua OPD, mana yang dinilai tidak perlu akan dicoret untuk kegiatan yang lebih penting,” ucapnya.